Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren
Abstract
Pendidikan merupakan sarana yang sangat penting dalam memajukan dan memperkuat suatu bangsa, karena melalui pendidikan dapat melahirkan anak bangsa yang berwawasan, yang dapat menjadi generasi penerus dalam memimpin bangsa. Melalui pendidikan pula suatu bangsa akan mudah mendapat pengakuan dan sulit untuk digulingkan, dibodohi dan dijajah oleh bangsa lain, karena bangsa tersebut memiliki kemampuan untuk berjuang secara intelektual, karena memiliki anak bangsa yang dididik melalui pendidikan. Belakangan ini nampaknya pendidikan tidak memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan mental dan perilaku anak bangsa. Banyaknya tawuran, pencurian, narkoba, pembunuhan dan perilaku asusila lainnya menunjukkan bahwa sistem pendidikan di Indonesia sedang bermasalah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pendekatan penelitian ini adalah multidisiplin dan fenomenologis. Data diperoleh melalui tahapan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil yang ditemukan adalah: 1) prinsip-prinsip pondok pesantren dalam mengembangkan pendidikan karakter meliputi aspek teosentris, kesederhanaan, keikhlasan, kemandirian, kolektivitas dan sebagainya. 2) strategi dan metode dalam mengembangkan pendidikan karakter terdiri dari metode keteladanan, pembiasaan, nasehat, motivasi, dan cerita. 3) pelaksanaan pendidikan karakter di lingkungan pondok pesantren dilakukan melalui kegiatan formal dan informal.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Fahham, A.M. (2013). Pendidikan Karakter di Pesantren. Aspirasi, 4(1), 29-45
Fahrurrozi, M. (2020). Pengembangan Pendidikan Karakter di TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) Ittihadil Ummah Karang Anyar Kota Mataram. TARLIM: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(2), 89-99
Fauzan. (2015). Peran Pesantren Dalam Mengembangkan Pendidikan Karakter. El Furqonia, 01(01), 155-171.
Haeruddin dkk. (2019). Implementasi Pendidikan Karakter di Podok Pesantren An-Nuriyah Bonto Cini’ Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Pendidikan Agama Islam AT-Thariqoh, 4(1), 61-73.
Haleluddin. (2018). Mengenal lebih dekat dengan pendekatan fenomenologi: Sebuah Penelitian Kualitatif.
Kamus Besar Bahsa Indonesia. (2015). Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta: Balai Pustaka
Nasution, M.H. (2020). Metode Nasehat Perspektif Pendidikan Islam. Al-Muaddib: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan Keislama, 5(1), 53-64.
Nata, A. (2001). Sejarah pertumbuhan dan perkembangan lembaga-lembaga pendidikan islam di Indonesia, Jakarta: PT. Grasindo
Nofiaturrahmah, F. (2014). Metode Pendidikan Karakter Pesantren. Pendidikan Agama Islam, 11(1), 202-216
Oktari, D.P dan Aceng, K. (2015). Pendidikan Karakter Religious Dan Mandiri Di Pesantren. Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 28(1), 42-52
Qomar, M. (2016) Pesantren: Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi, Jakarta: Erlangga
Rois, N. (2019). Konsep Motivasi, Perilaku Dan Pengalaman Puncak Spiritual Manusia Dalam Psikologi Islam. Progress, 7(2), 184-198
Ryan, K and Karen E. (2012). Bohlin. Building Character In Schools: Particial Ways To Bring Moral Instruction To Life, san fransisco: jossey Bass.
Smagorinsky, P and Joel, T. (2015). The Discourse of Character Education Culture Wars in the Classroom, London: Lawrence Erlbaum Associates,
Syahidin. (2012). Metode pendidikan Qur’ani Teori dan Aplikasi, Jakarta: CV. Misaka Galiza.
DOI: https://doi.org/10.32528/tarlim.v5i1.7061
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.