PENERAPAN MODEL CORE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

Hariyanto Hariyanto

Abstract


Penelitian ini merupakan eksperimen yang difokuskan pada peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa dengan menerapkan model CORE dalam pembelajaran matematika. Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini diantaranya adalah kemampuan komunikasi matematikyang masih rendah sehingga diperlukan alternatif pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan komunikasi matematik siswa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan model CORE lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran matematika dengan metode ekspositori serta memperoleh informasi tentang sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran CORE.

Penelitian ini menggunakan Randomized Control Group Only Post-test Design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII program IPS di MAN 2 Jember. Indikator kemampuan komunikasi matematis yang diukur dalam penelitian ini adalah kemampuan menulis (written texts), kemampuan menggambar (Drawing), Ekspresi matematik (mathematical expression). Selain kemampuan komunikasi matematik yang diuji dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa, yaitu membandingkan hasil post-test kelas yang menggunakan model pembelajaran CORE dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional.

Hasil perhitungan post-test di uji menggunkan uji t, hasil yang diperoleh t hitung 5,4025 > t tabel 2,0150.  Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajar CORE (kelas eksperimen) lebih baik dari pada yang menggunakan pembelajaran konvensional (kelas kontrol). Sedangkan kemampuan komunikasi matematik kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol, indikator nya rata-rata kemampuan : 1) menulis kelas ekperimen (77,12) > dari kelas kontrol (64,42); 2) menggambar kelas eksperimen (81,28) > kelas kontrol (74,36); ekspresi matematika kelas eksperimen (82,82) > kelas kontrol (78,21).

Berdasarkan hasil pengolahan secara statistik, diperoleh kesimpulan bahwa peningkatan prestasi dan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran CORE lebih baik dari pada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional dan sebagian besar siswa menunjukkan sikap yang positif terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model CORE yang telah dilakukan.

Kata kunci : model pembelajaran CORE (Connecting , Organizing, Reflecting, Extending), kemampuan komunikasi matematis




DOI: https://doi.org/10.32528/gammath.v1i2.462

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


google logo google logo google logo google logo
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor