Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Melalui Pelatihan Startegi Pembelajaran Inovatif

Siti Nursyamsiyah, Saipul Wakit

Abstract


Era digitalisasi dengan kurikulum merdeka belajar kompetensi guru-guru dinilai kurang kereatif dan berinovasi untuk membangkitkan semangat siswa belajar. Bahkan mayoritas guru-guru di sekolah masih cenderung menerapkan pendekatan konvensional dengan model ceramah (Teacher Centered). Hal ini menjadi faktor penghambat peningkatan mutu pembelajaran serta ketidaktercapaian tujuan pembelajaran. Sikap kris siswa yang tidak terbangun sehingga cenderung pasif berdampak padan terbatasnya interaksi baik antar individu, antar teman maupun siswa dan guru.  Maka kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi pedagogik dinilai penting sekali untuk merifres dan membuka wawasan guru-guru. Adapun metode pelaksanaan dalam kegiatan ini adalah pelatihan dan wokshop di sekolah. Pelaksanaan pelatihan dilapangan melalui beberapa tahapan yaitu: Tahap pertama peneliti melakukan persiapan kunjungan ke sekolah melakukan observasi dan wawancara pada kepala sekolah dan guru. Tahap kedua melakukan workshop startegi pembelajaran inovatif pada guru-guru. Tahap ketiga melakukan diskusi mendalam tentang strategi pemebelajaran inovatif yang mendukung kurikulum MBKM. Tahap keempat, pendampingan pada guru-guru dalam Menyusun RPP berbasis startegi pembelajaran problem based learning. Tahap kelima, evaluasi kegiatan pelaksanaan mulai pertama sampai akhir. Adapun hasil akhir dari kegiatan ini adalah melakukan perubahan startegi pemeblajaran guru yang selama ini cenderung konvensional menjadi strategi pembelajaran inovatif dianataranya: menerapkan strategi pembelajaran problem based learning dan startegi pembelajaran kontekstual. RPP yang sudah dibuat oleh guru diharapkan dimmplementasikan dalam pembelajaran sehari-hari serta dituntut guru untuk kreatif dan berinovasi dengan model strategi pembelajaran yang lainnya.Era digitalisasi dengan kurikulum merdeka belajar kompetensi guru-guru dinilai kurang kereatif dan berinovasi untuk membangkitkan semangat siswa belajar. Bahkan mayoritas guru-guru di sekolah masih cenderung menerapkan pendekatan konvensional dengan model ceramah (Teacher Centered). Hal ini menjadi faktor penghambat peningkatan mutu pembelajaran serta ketidaktercapaian tujuan pembelajaran. Sikap kris siswa yang tidak terbangun sehingga cenderung pasif berdampak padan terbatasnya interaksi baik antar individu, antar teman maupun siswa dan guru.  Maka kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi pedagogik dinilai penting sekali untuk merifres dan membuka wawasan guru-guru. Adapun metode pelaksanaan dalam kegiatan ini adalah pelatihan dan wokshop di sekolah. Pelaksanaan pelatihan dilapangan melalui beberapa tahapan yaitu: Tahap pertama peneliti melakukan persiapan kunjungan ke sekolah melakukan observasi dan wawancara pada kepala sekolah dan guru. Tahap kedua melakukan workshop startegi pembelajaran inovatif pada guru-guru. Tahap ketiga melakukan diskusi mendalam tentang strategi pemebelajaran inovatif yang mendukung kurikulum MBKM. Tahap keempat, pendampingan pada guru-guru dalam Menyusun RPP berbasis startegi pembelajaran problem based learning. Tahap kelima, evaluasi kegiatan pelaksanaan mulai pertama sampai akhir. Adapun hasil akhir dari kegiatan ini adalah melakukan perubahan startegi pemeblajaran guru yang selama ini cenderung konvensional menjadi strategi pembelajaran inovatif dianataranya: menerapkan strategi pembelajaran problem based learning dan startegi pembelajaran kontekstual. RPP yang sudah dibuat oleh guru diharapkan dimmplementasikan dalam pembelajaran sehari-hari serta dituntut guru untuk kreatif dan berinovasi dengan model strategi pembelajaran yang lainnya.

Keywords


Kompetensi; Pedagogik; Guru; Strategi; Inovatif

Full Text:

PDF

References


Ariani, Y. , H. Y. , & Ahmad, S. (2020). Model pembelajaran Inovatif untuk Pembelajaran matematika di Kelas IV Sekolah Dasar. Deepublish.

Azzhara, S., & Febriani Sya, M. (2023). Strategi Pembelajaran Inovatif dan Kreatif di Sekolah Dasar. Karimah Tauhid, 2(1), 329–338.

e-ujian. (2023, August). Model Pembelajaran Inovatif: Pengertian dan Penerapannya. E-Ujian.

Hotimah, H. (2020). Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Mening-katkan Kemampuan Bercerita Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Edukasi, 7(3), 5–11.

Indah Lestari, D. , & Kurnia, H. (2023). Implementasi Model Pembelajaran Inovatif untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru di Era Digita. Jurnal Pendidikan Guru, 4(3), 205–222.

Kompasiana. (2024, December). Pentingnya Peningkatan Pengetahuan Guru untuk Membangun Pembelajaran Yang Inovatif. Kompasiana.

Majid, A. (2017). Strategi Pembelajaran. PT. Remaja Rosdakarya.

Nursyamsiyah, S. , & Iman, M. (2024). Sosialisasi Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka dalam Menyikapi Kebijakan Pemerintah tentang Peningkatan Kompetensi Guru. Monsu’aniTano, 7(1), 42–55.

Purwadhi. (2019). Pembelajaran Inovatif dalam Pembentukan Karakter Siswa. Mimbar Pendidikan, 4(1), 21–34.

Suyanto, A. J. (2013). Menjadi Guru Profesioanl. Erlangga.

Zaini, A. A. (2013). Upaya Guru dalam Mengembangkan Metode Pembelajaran. Ummul Qura, 3(2), 40–48.




DOI: https://doi.org/10.32528/jiwakerta.v6i1.22636205

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Siti Nursyamsiyah, Saipul Wakit

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Related Issue

View My Stats

 

Address:

Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia Phone & Fax: (0331)336728 | 337957