Daya Tarik Dan Daya Dukung Potensi Desa Wisata Kawinda To’i Kabupaten Bima

Adi Hidayat Argubi, Dewi Rosmiati, Sri Wahyuli, Taufik Irfadat

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah menganalisis potensi dan daya dukung daya tarik wisata pedesaan yang ada di Desa Kawinda To’i Kecamatan Tambora Kabupaten Bima. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik : observasi, wawancara mendalam, FGD dan studi dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif dengan tiga tahapan analisis, yaitu reduksi data, display data serta pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan potensi dan daya dukung daya tarik wisata alam Oi Marai di Desa Kawinda To’i Kecamatan Tambora Kabupaten Bima sangat besar. Desa Kawinda To’i dikenal sebagai Desa Wisata  dan merupakan salah satu jalur pendakian menuju Gunung Tambora juga terdapat potensi wisata lain yang dimiliki oleh Desa ini, yaitu daya tarik wisata alam dengan pemandangan yang luar biasa menarik, seperti Pantai Kawinda To’i yang sangat indah serta Oi Marai dengan berbagai air terjunnya, seperti Air Terjun Tangga Seribu, Ana Fari, Selendang Putih, dan Air Terjun Bidadari dan lain-lain. Daya tarik wisata Oi Marai dan Air Terjun dengan aliran air yang sangat bersih, kondisi alam dan lingkungan yang masih alami serta  terdapat berbagai keragaman jenis-jenis flora seperti: beranekaragam jenis pohon yang hidup dan tumbuh di sekitar air terjun, rumput-rumput yang tumbuh serta hijau yang berada di sekeliling air terjun yang terjaga keasliannya. Desa Kawinda To’i dengan potensi wisata ini juga sangat dekat dengan pulau Satonda yang dikenal dunia. Potensi wisata ini juga menjadi lengkap dengan kekayaan akan jenis flora dengan berbagai macam jenis pepohonan. Transportasi menuju daya tarik wisata juga memadai dengan berbagai varian transportasi. Lokasi Oi Marai dan air terjun tidak jauh dari pedesaan sehingga interaksi dengan masyarakat lokal terjalin dengan baik dan tidak ditakutkan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Berbagai fasilitas tersedia di daya tarik wisata ini telah dilakukan dengan baik oleh pemerintah dan daerah dan masyarakat untuk menyambut wisatawan yang berkunjung

Keywords


Potensi; Pengembangan; Wisata; Pedesaan

Full Text:

PDF

References


Alfira Soeda 2007. Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Pariwisata. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Anwas, 2013. Pemberdayaan Masyarakat Diera Global. Bandung : Alafabet

Arikunto, Suharsimi, (2000), Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta.

Badarudi, 2012. Ekonomi otonomi daerah, UPP. STIM YKPN: Yogyakarta.

Bungin, Burhan. 2013. Metode Penelitian Kualitatif, Aktualisasi Metodologis Ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Cresswell, John W. 2008. Reseach Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Creswell. (2003). Metode Penelitian. Jakarta. Sinar Jaya.

Faisal, Sanapiah, (2005), Format-format Penelitian Sosial, Cetakan Ketiga, Rajawali Pers, Jakarta.

Gelgel, I Putu. 2009. Analisis Strategi Pengembangan Objek Wisata Air. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Koentjaraningrat. 2002. Kebudayaan Mentalis dan Pembangunan. Jakarta. Gramedia.

Kartono, Kartini. 2008. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Mandar Maju, Bandung.

Mathew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisa data Kualitatif. Jakarta, UI-Pers 1992. hlm: 15-20

Miles, Matthew B dan A. Michael Huberman, (2002), Analisis Data Kualitatif, Cetakan Pertama, UI-Press, Jakarta.

Ridwan dan Aini. 2019. Perencanaan Pengembangan Daerah Tujuan Pariwisata. Yogyakarta: Deepublish

Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-dasar Pariwisata. Penerbit Andi Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.32528/sw.v5i1.7803

Copyright (c) 2022 Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats