TELEVISI DAN PERUBAHAN SOSIAL: (Implikasi Postmodernisme dan Kapitalisme Pada Televisi Beserta Dampaknya)

Nikmah Sulandari

Abstract


Perubahan cepat dalam teknologi informasi telah mengubah konstelasi social budaya sebagian besar masyarakat dunia. Perubahan social akibat revolusi informasi ini tidak dapat dielakkan. Sekarang kita berada dalam sebuah kehidupan dimana media massa demikian menentukan dalam kehidupan kita. Televisi memiliki kekuatan yang luar biasa dalam mempengaruhi penontonnya dan mampu merubah citra kehidupan. Paham postmodern menentang paham modern dalam rangka meluruskan kembali rasionalitas yang selama ini dirasakan paham postmodern telah dibengkokkan oleh paham modern. Berbagai cara dilakukan paham postmodern untuk mencapai tujuannya menentang paham modern termasuk dengan cara penyebaran budaya postmodern dengan cirri khasnya melalui tayangan televisi. Teknologi pembuatan film memberikan dasar pijakan untuk budaya pop postmodern. Namun televise merupakan sarana yang lebih efisien untuk menyebarkan etos postmodern keseluruh lapisan masyarakat. Banyak program televisi yang isinyahanya film-film, mulai dari yang pendek sampai miniseri. Televisi adalah sebuah arana yang digunakan oleh film-film untuk menyerbu kehidupan sehari-hari jutaan orang. Hidup dalam era postmodern berarti hidup dalam dunia yang dipenuhi oleh berbagai gambar yang bercampur-aduk. Dunia televise memecahkan gambar-gambar menjadi potongan-potongan dan kaum postmodern tetap yakin bahwa itu hanyalah campuran gambar-gambar. Kapitalisme yang menghinggapi televise memungkinkan pengelola televisi untuk memprogram acara yang mampu mendongkrak pendapat terutama dari pembelian time di suatu program acara. Pengelola televisi dengan segala superioritasnya dapat mengarahkan agenda pemirsanya sesuai dengan kehendak dan kepentingan bisnisnya.

Keyword : televisi, perubahan sosial, postmodernisme,kapitalisme

References


Arthur Kroker, Marilouise Kroker dan David Cook.1989. The Definitive Guide to the Postmodern Scene.Montreal: New World Perspective.

Horton Cooley. 1984. Sociology. Jakarta : Erlangga Press

Ishadi SK, et. al. 2001. Bercinta Dengan Televisi. Bandung : Rosdakarya.

Jalaluddin Rahmat. (1999). Metode Penelitian Komunikasi . Bandung : Rosdakarya.

Kelana, C. (1997). “Mengantisipasi Pesarnya Pertumbuhan TV dan Globalissasi Informasi” dalam Jurnal ISKI vol 1: 78. Bandung : Rosdakarya.

Nurudin. 1997. TV Agama Baru Masyarakat Modern. Malang : UMM Press

Onong Uchjana. 2002. Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikasi. Bandung : Rosdakarya

Stanley J Grenz. 2003. Postmodernisme (Sebuah Pengenalan). Yogyakarta: Lafadl Pustaka

Sunardian wiradono. 2005. Matikan TV-Mu. Yogyakarta: Resist Book.