Pendidikan Kesehatan terhadap Kader tentang Intervensi Gizi Spesifik dalam Pencegahan Stunting

Firdawsyi Nuzula, Maulida Nurfazriah Oktaviana, Rizky Dwi Yanti Yunita

Abstract


Latar Belakang dan Tujuan: Stunting merupakan salah satu dari triple burden masalah gizi dimana diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yang mengakibatkan anak mengalami gagal tumbuh. HPK merupakan gerakan mempercepat perbaikan gizi untuk memperbaiki kehidupan anak dimasa yang akan datang sebagai upaya untuk menurunkan prevalensi stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan kader terhadap intervensi gizi spesifik dalam pencegahan terjadinya stunting di Pukesmas Songgon. Metode: Metode penelitian ini Quasi eksperimen, dengan menggunakan pendekatan Pretest-Posttest Control Group Design.  Uji analisis menggunkan uji Mann WhitneyHasil: Ada perbedaan pengetahuan kader yang cukup signifikan setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang intevensi gizi spesifik dalam pencegahan stunting dengan nilai 0,039, dan tidak terdapat perbedaan praktik kader terhadap intevensi gizi spesifik dalam pencegahan stunting setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dengan nilai 0,422. Simpulan dan Implikasi: Pengetahuan kader terhadap intevensi gizi spesifik dalam pencegahan stunting didapatkan perbedaan pengetahuan kader yang cukup signifikan setelah diberikan pendidikan kesehatan. Kader sebagai kepanjangan tangan petugas kesehatan di masyarakat perlu diberikan edukasi oleh petugas kesehatan agar memahami pencegahan stunting.


Keywords


Intervensi gizi; Pemberdayaan kader; Stunting

Full Text:

PDF

References


Bappenas. (2018). Pedoman pelaksanaan intervensi penurunan stunting terintegrasi di kabupaten/ kota (edisi Nove).

Dinkes Kab. Banyuwangi. (2013). Profil kesehatan kabupaten banyuwangi tahun 2013. (Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Dinas Kesehatan).

Hendrawati, S., Mardhiyah, A., Mediani, H. S., Nurhidayah, I., & Mardiah, W. (2018). Pemberdayaan Kader posyandu dalam stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) pada anak usia 0 – 6 tahun. MKK, 1(1), 39–58.

Kemenkes RI. (2013). Riset kesehatan dasar 2013. 1–306.

Kemenkes RI. (2015). Infodatin ASI. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes RI. (2017). Pedoman penyelenggaraan program ASI (PAS) sedunia.

Kemenkes RI. (2018). Hasil pemantauan status gizi (PSG) tahun 2017. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

Kemenkom. (2011). Program penanggulangan kemiskinan kabinet indonesia bersatu II. In Kementerian Komunikasi dan Informasi Direktorat Jendral Informasi Dan Komunikasi Publik (editi terb).

Noveri Aisyaroh, Is Susiloningtyas, M. (2016). Pengembangan intervensi MP-ASI dengan metode demonstrasi pada kader posyandu di desa batur kecamatan getasan kabupaten semarang. Prosiding Seminar Nasional Dan Internasional Universitas Muhammadiyah Semarang, 573–577.

Nugrahaeni, D. E. (2018). Pencegahan balita gizi kurang melalui penyuluhan media lembar balik gizi. 113–124. https://doi.org/10.20473/amnt.v2.i1.2018.113-124

Paramitha Anisa. (2012). Faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 25 – 60 bulan di Kelurahan Kalibaru Depok tahun 2012. Universitas Indonesia.

Solehati, T., Windani, C., Sari, M., Lukman, M., & Kosasih, C. E. (2018). Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dalam upaya menurunkan aki pada kader posyandu. Jurnal Keperawatan Komprehensif, 4(1), 7–12.

Sugiyono. (2017). Metode penelitian bisnis (pendekatan kuantitatif, kualitatif, kombinasi dan R&D). In Metodelogi Penelitian.

Tyas Ning Yuni Astuti Anggraeni, Ekawati. (2019). Perilaku kader dalam pemantauan tumbuh kembang balita the effect of health education on knowledge and behavior of cadres in monitoring the growth development of toodlers. Media Ilmu Kesehatan, 8(3).

Zuhrina Aidha. 2017. Analisis Implementasi pemberdayaan masyarakat dalam strategi promosi kesehatan dan pengaruhnya terhadap partisipasi masyarakat dalam pencegahan gizi buruk pada balita di Kecamatan Helvetia Medan. (2017). Jurnal Jumantik, 2(2), 31–41.




DOI: https://doi.org/10.32528/ijhs.v12i2.4877

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.

View My Stats