Perbedaan Latihan Nordic Walking dan Brisk Walking Terhadap Perubahan Sirkulasi Arteri Kaki pada Penderita PAD
Abstract
Latar Belakang dan Tujuan: Peripheral Arterial Disease (PAD) adalah salah satu komplikasi yang sangat sering dari makrovaskular. PAD merupakan manifestasi dari aterosklerosis yang ditandai oleh penyakit penyumbatan atherosklerosis pada ekstermitas bawah. Denyut nadi kaki dipengaruhi juga oleh aktivitas fisik.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya perbedaan latihan Nordic Walking dan Brisk Walking terhadap perubahan sirkulasi arteri kaki(dorsalis pedis) pada penderita PAD. Metode: Metode penelitian ini adalah pretest-posttest control group design dan teknik acak sederhana digunakan untuk mengumpulkan subjek. Sebanyak 40 subjek dariwarga RW 03 Karang Rejo Dua Kelurahan Wonokromo, terbagi dalam Kelompok Perlakuan I dengan jumlah 20 orang dan Kelompok Perlakuan II berjumlah 20 orang. Denyut nadi kaki diukurmenggunakan Simple Handheld Vascular Doppler Ultrasound Probe dan tensimeter.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Kelompok Perlakuan I terdapat perbedaan bermakna pada denyut nadi kaki dibandingkan pada Kelompok Perlakuan II (p=0,000).Simpulan dan Implikasi: Latihan Nordic Walking dapat menimbulkan perubahan denyut nadi kaki lebih besar dibandingkan latihan Brisk Walking. Dengan demikian nordic walking lebih disarankan diberikan pada pasien PAD untuk meningkatkan sirkulasi arteri kaki. simpulan dan implikasi: Latihan nordic walking dapat menimbulkan perubahan denyut nadi kaki lebih besar dibandingkan latihan brisk walking. dengan demikian nordic walking lebih disarankan diberikan pada pasien PAD untuk meningkatkan sirkulasi arteri kaki.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Lingga, L. (2012). Bebas hipertensi tanpa obat. Jakarta: PT Agro Media Pustaka
Violi, F; Basili, S; Berger, JS; Hiatt, WR (2012). Terapi antiplatelet pada penyakit arteri perifer. Buku Pegangan Farmakologi Eksperimental 210 . hlm.547–63. doi : 10.1007/978-3-642-29423-5_22 . ISBN 978-3-642-29422-8 . PMID22918746 .
Fowkes, FG, Rudan D, Aboyans V, Denenberg J O, McDermott M M, Norman, P E, Sampson I, Williams L J, Mensah G A, Criqui M H (2013). Perbandingan perkiraan global prevalensi dan faktor risiko penyakit arteri perifer pada tahun 2000 dan 2010: Tinjauan dan analisis sistematis. Lancet . 382 (9901):1329–40. doi : 10.1016/s0140-6736-61249-0
Rooke, T W, Hirsch, A T, Misra, S, Sidawy, AN, Beckman, JA, Findeiss, LK, Golzarian, J, Gornik, HL, Halperin, JL, Jaff, MR, Moneta, GL, Olin, JW, Stanley, JC, Putih, CJ, Putih, JV, Zierler, RE. (2011). Pembaharuan Berfokus ACCF/AHA 2011 dari pedoman 2005: Laporan dari American College of Cardiology Foundation/American Heart Association Task Force on Practice Guidelines. Jurnal American College of Cardiology . 58 (19): 2020–45.
Gerhard-Herman, MD, Gornik, HL, Barrett, C, Barshes, NR, Corriere, MA. (2017). Panduan AHA / ACC 2016 tentang manajemen pasien dengan penyakit arteri perifer ekstremitas bawah: Ringkasan eksekutif: Laporan dari American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Clinical Practice Guidelines. Jurnal American College of Cardiology . 69 (11): 1465–1508.
Shantulli, Shu (2018). Update tentang penyakit arteri perifer: Epidemiologi dan fakta berbasis bukti aterosklerosis. Jurnal American College of Cardiology . 58 (19):2020–45.
Willson J.Torry M.R.Decker M.J.Kernozek T.Steadman J.R. (2001). Effects of walking poles on lower extremity gait mechanics. Med Sci Sports Exerc. 33: 142-147
Fowkes FG, Housley E, Cawood EH, Macintyre CC, Ruckley CV, Prescott RJ.Edinburgh (1991). Artery study: prevalence of asymptomatic and symptomatic peripheral vascular disease in the general population. Int J Epidemiology. 20:384e92.
Gardner A.W., Poehlman E.T.(1995). Exercise rehabilitation programs for the treatment of claudication pain. A meta-analysis. JAMA 1995; 274: pp. 975-980.
Collins E.G.Edwin Langbein W.Orebaugh C.Bammert C.Hanson K.Reda D.et al.(2003). Polestriding exercise and vitamin E for management of peripheral vascular disease. Med Sci Sports Exerc. 35: 384-393
Hirsch AT, Haskal ZJ, Hertzer NR, Bakal CW, Creager MA, Halperin JL, et al. ACC/AHA (2005). Practice guidelines for the management of patients with peripheral arterial disease (lower extremity, renal, mesenteric, and abdominal aortic). Circulation 113(11):e463–5. (6)
Ratcliff D.A., Puttick M., Libertiny G., Hicks R.C., Earby L.E., Richards T.(2007). Supervised exercise training for intermittent claudication: lasting benefit at three years. Eur J Vasc Endovasc Surg 2007; 34: pp. 322-326.
Norgren L, Hiatt WR, Dormandy J a., Nehler MR, Harris K a., Fowkes FGR, et al.(2007). Inter society consensus for the management of peripheral arterial disease (TASC II). Int Angiol. 26(2):82–157
Blank, M.J. (2015). Building sustainable health and education partnerships: stories from local communities. Journal of School Health.Vol. 85, No. 11, 235-250
Al-Qaisi, M; Nott, DM; Raja, DH; Kaddoura, S (2009). Indeks tekanan brakialis pergelangan kaki (ABPI): Pembaruan untuk praktisi . Kesehatan Vaskular dan Manajemen Risiko. 5:833-41
Gao L, Mann GE.(2009). Vascular NAD(P)H oxidase activation in diabetes: A double-edge sword in redox signaling. Cardiovascular Research. 82:9-20.
Mary M. McDermott, Kiang Liu, Luigi Ferrucci, Lu Tian, Jack M. Guralnik, Yihua Liao and Michael H. Criqui (2011). Journal of the American College of Cardiology Volume 57, Issue 23, June 2011DOI: 10.1016/j.jacc.2010.12.038
Mikalački, M., Čokorilo, N., Katić, R. (2011). Effect of nordic walking on functional abilityand blood pressure in elderly women. Coll Antropol. Vol.35(3): 889-894.
Shim, J.M., Kwon, H.Y., Kim, H.R., Kim, B.I., Jung, J.H. (2013). Comparison of the effects of walking with and without nordic pole on upper extremity and lower extremity muscle activation. J Phys Ther Sci. Vol. 25: 1553-1556
Aboyans, V., Criqui, M. H., Abraham, P., Allison, M. A., Creager, M. A., Diehm, C., … Stoffers, H. E. J. (2012). measurement and interpretation of the ankle-brachial index a scientific statement from the american heart association rationale for standardization of the ABI. AHA Journal.
Kang, S.J., Kim, E.H., Ko, K.J. (2016). Effects of aerobic exercise on the resting heart rate, physical fitness, and arterial stiffness of female patients with metabolic syndrome. J PhysTher Sci. Vol. 28: No. 6, 1764-1768.
Sandi, I.N. (2016). Pengaruh latihan fisik terhadap frekuensi denyut nadi. Sport and Fitness Journal. Vol. 4(2): 1-6.
Lew, E., Nicolosi, N., Botek, G. (2006). Elevated ankle brachial indices, incompressible arteries, and radiographic artery calcifications are prognostic indicators for lower extremity amputation. Diunduh dari https://www.eiseverywhere.com/file
DOI: https://doi.org/10.32528/ijhs.v12i2.4871
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.
View My Stats