PENGARUH HIDROTERAPI KAKI TERHADAP PENURUNAN SKOR INSOMNIA PADA LANJUT USIA DI PANTI WERDHA MUHAMMADIYAH KOTA PROBOLINGGO

Setyoadi s, Yansa Agustiawan Eka Putra

Abstract


Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling sering ditemukan pada lanjut usia. Lanjut usia mengalami insomnia karena faktor fisiologis yang semakin menua sehingga sekresi hormon melatonin berkurang. Hidroterapi kaki merupakan salah satu cara non-farmakologi dengan cara merendam kaki dalam air hangat dengan suhu 30-39 derajat Celsius yang akan memberikan efek sopartifik atau efek ingin tidur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh hidroterapi kaki terhadap penurunan skor insomnia pada lanjut usia di Panti Werdha Muhammadiyah Kota Probolinggo. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah Pra-eksperimental dengan pendekatan One Grup Pre Test - Post Test Design. Pemilihan sampel dilakukan menggunakan teknik simple random sampling. Sampel penelitian yaitu lanjut usia yang berusia 60-90 tahun dan mengalami insomnia sebanyak 16 responden. Analisa data statistik yang digunakan adalah paired t-test. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner Insomnia Rating Scale yang dimodifikasi oleh Kelompok Studi Psikiatri Biologi Jakarta (KSPBJ) sesuai dengan kondisi Lansia di Indonesia. Hasil penelitian, didapatkan Mean hasil pengukuran Pre Test skor insomnia sebesar 27,43 dan Mean hasil pengukuran Post Test skor insomnia sebesar 23,93. Hasil uji statistik menggunakan paired t-test dengan α=0,05 didapatkan nilai signifikansi 0,000 atau signifikansi <0,005. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada pengaruh dari hidroterapi kaki terhadap penurunan skor insomnia pada lanjut usia. Disarankan hidroterapi kaki dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk menurunkan skor insomnia pada lanjut usia yang mengalami insomnia.

 

Kata kunci: Hidroterapi Kaki, Lanjut Usia, Insomnia.


Full Text:

PDF

References


Amir, N. 2007. Gangguan Tidur pada Lanjut Usia Diagnosis dan Penatalaksanaan. Jakarta : Bagian Psikiatri FKUI. Hal. 196.

Amirta, Y. 2007. Sehat Murah dengan Air. Purwokerto : Keluarga Dokter.

Akmal, I. 2006. Seri Menata Rumah Kamar Mandi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Hal. 31.

Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta : Salemba Medika. Hal. 134.

Christina, LP. 2012. Pengaruh Terapi Rendam Kaki Air Hangat Terhadap Perubahan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi. (Abstract).

Erliana, E, et al. 2008. Perbedaan Tingkat Insomnia Lansia Sebelum dan Sesudah Latihan Relaksasi Otot Progresif (Progresif Muscle Relaxation) di BPSTW Ciparay Bandung.

Guyton and Hall. 2006. Textbook of Medical Physiology Eleventh Edition. Philadelphia : Elsevier Saunders.

Kane, R. and Ouslander, J. et al. 2009. Essentials of Clinical Geriatrics, Sixth Edition. United States : The McGraw-Hill Companies, Inc. Hal. 19.

Kelompok Studi Psikiatri Biologi Jakarta. 1985. Insomnia Rating Scale.

Kemsos RI. 2007. Penduduk Lanjut Usia Di Indonesia Dan Masalah Kesejahteraannya. https://www.kemsos.go.id/modules.php?name=News&file=print&sid=522. Diakses tanggal 5 Juli 2016.

Kemenkes RI. 2013. Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan Semester 1. Jakarta.

Khotimah, 2012. Pengaruh Rendam Air Hangat pada Kaki dalam Meningkatkan Kualitas Tidur Lansia.

Kristyarini D, Kristanti EE. 2012. Pengaruh Rendam Air Hangat pada Kaki Terhadap Kuantitas Tidur pada Lansia yang Mengalami Gangguan Tidur di Panti Wredha Santo Yoseph Kediri.

Setyoadi & Kushariyadi, 2011. Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien Psikogeriatrik. Jakarta : Medika Salemba. Hal. 143




DOI: https://doi.org/10.32528/ijhs.v0i0.1518

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




View My Stats