Penentuan Indeks Kinerja Sistim Irigasi (IKSI) Di Kawasan Jaringan Irigasi Tempurejo Kabupaten Jember
Abstract
Perlu dilakukan evaluasi terhadap sebuah sistim irigasi yang telah beroperasi puluhan tahun. Evaluasi layanan irigasi sangat bergantung pada kondisi bangunan dan saluran irigasi yang telah dibangun. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai indeks penilaian kinerja daerah irigasi (IKSI) sehingga menghasilkan luaran tentang rekomendasi kondisi bangunan dan saluran irigasi lebih detail untuk skala prioritas pembiayaan perbaikan bangunan dan biaya pemeliharaan dan operasional pada Jaringan Irigasi Tempurejo di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember. Dengan melakukan penelusuran lapangan dan bantuan aplikasi E-Paksi diperoleh hasil bahwa parameter penilaian kinerja (IKSI) 66,53%, selanjutnya DI. Tempurejo masuk kriteria penilaian 3 dengan nilai bobot 55 – 69 (kinerja kurang dan perlu perhatian). Adapun kriteria kondisi prasarana fisik nilai indeks penilaian kinerja gabungan masuk kategori kondisi sedang (60% - 80%) artinya jaringan irigasi membutuhkan pemeliharaan berkala pada bangunan utama termasuk penunjangnya.
Kata Kunci : Kinerja, Jaringan, Irigasi, Tempurejo.Full Text:
PDFReferences
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. (2017). Pedoman Teknis Rehabilitasi Jaringan Irigasi. Jakarta: Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Soemarto.
Kamus Besar Indonesia Online, “Pengertian Kinerja”, 2021.
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumberdaya Air Direktorat Bina Operasi Dan Pemeliharaan. “Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Pengelolaan Aset Dan Kinerja Sisten Irigasi (PAKSI)”. Jakarta: Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, 2019.
Moh Nugroho, Ruzardi, Lalu Makrup. (2018). “Evaluasi Kinerja Sistem Irigasi Daerah Irigasi Van Der Wijck Dengan Menggunakan Fuzzy Set Theory,” Jurnal Universitas Islam Indonesia., pp.4-8, 2018, doi:https:dscpace.uii.ac.id/handle/ 123456789/12516.
Sahilda Swabawani. (2016). “Evaluasi Kinerja Sistem Irigasi Sub Daerah Irigasi Jejeruk Kiri Tambran Menggunakan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.32 Tahun 2007 dan Fuzzy Set Theory”. Tesis Teknik Sipil, doi: https//repository.its.ac.id/id/eprint/1333.
L. Mateos et al., "Irrigation performance before and after rehabilitation of a representative, small irrigation scheme besides the Senegal River, Mauritania," Agric. Water Manag., 2010, doi: 10.1016/j.agwat.2010.01.021.
G. J. Alaerts, "Adaptive policy implementation: Process and impact of Indonesia's national irrigation reform 1999–2018," World Dev., 2020, doi: 10.1016/j.worlddev.2020.104880.
Sobriyah, Sucipto, and A. H. Wahyudi, “The maintenance evaluation of sungkur irrigation system at ponorogo regency,” 2013, doi: 10.1016/j.proeng.2013.03.060.
Saiful Rizal, Nanang, 2014, Aplikasi Perencanaan Sistem Irigasi Dan Bangunan Air, Jember : LPPM Universitas Muhammadiyah Jember
T. Takayama, H. Matsuda, and T. Nakatani, "The determinants of collective action in irrigation management systems: Evidence from rural communities in Japan," Agric. Water Manag., 2018, doi: 10.1016/j.agwat.2018.04.031.
S. Sharaunga and M. Mudhara, "Determinants of farmers' participation in collective maintenance of irrigation infrastructure in KwaZulu-Natal," Phys. Chem. Earth, 2018, doi: 10.1016/j.pce.2018.02.014.
Saiful Rizal, Nanang, 2016, Teknik Penanggulangan Banjir Perkotaan, Jember : LPPM Universitas Muhammadiyah Jember.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.