Pengkajian Penggunaan Cerucuk Bambu Untuk Stabilitas Tanah Lempung Lunak Pada Bangunan Embung Serbaguna

Doean Althaf Dimitri Purnama, Noor Salim, Arief Alihudin

Abstract


Pada tanah lempung lunak memiliki daya dukung batas yang sangat rendah oleh karena itu dibutuhkan perkuatan pada tanah dasar untuk dapat dibangunnya bangunan diatasnya seperti bangunan embung ini yang difungsikan sebagai tempat wisata. Dan perencanaan bangunan embung sendiri membutuhkan data-data yang diperlukan dan juga telah dicek keamanannya untuk stabilitasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan cerucuk bambu pada tanah lempung lunak yang ada di kawasan gumukmas dan merencanakan bangunan embung serbaguna diatasnya. Metode yang digunakan adalah uji model di laboratorium dengan perkuatan variasi panjang dan jarak cerucuk bambu yang digunakan pada tanah lempung lunak dan juga merencanakan bangunan embung serbaguna dengan perhitungan analisa hidrologi dan cek kestabilan dinding embung. Untuk variasi cerucuk bambu yang dipakai dalam pengujian dilaboratorium mekanika tanah Universitas Muhammadiyah Jember yaitu, variasi diameter cerucuk bambu yang digunakan hanya satu variasi yakni 1cm. Variasi panjang cerucuk bambu ada tiga, yakni 10cm, 12cm, dan 14cm. Sedangkan variasi jarak antar cerucuk bambu ada tiga, yakni 5cm, 7cm, dan 9cm. Dari hasil pengujian didapatkan nilai daya dukung tanah batas (qult) tertinggi sebesar 1,1kg/cm2 yaitu pada variasi panjang cerucuk bambu 14cm dan jarak antar cerucuk bambu 5cm.

Kata kunci: Bambu, Embung, Lempung, Tanah.


Full Text:

PDF

References


Bowles, J. E. 1989. Sifat-Sifat Fisik dan Geoteknis Tanah. Jakarta: Erlangga.

Badan Standardisasi Nasional. (2008). Cara Uji Analisis Ukuran Butir Tanah. SNI 3423:2008. Jakarta. Indonesia.

Badan Standardisasi Nasional. (2008). Cara uji penentuan kadar air untuk tanah dan batuan di laboratorium. SNI 1965:2008. Jakarta. Indonesia.

Badan Standardisasi Nasional. (2009). Metode Uji Kuat Tekan-Bebas Tanah Kohesif (ASTM D 2166-00). RSNI 3638:20XX. Jakarta. Indonesia.

Badan Standardisasi Nasional. (2012). Metode Uji Kuat Tekan-Bebas Tanah Kohesif. SNI 3638:2012. Jakarta. Indonesia.

Badan Standardisasi Nasional. (2012). Metode uji untuk analisis saringan agregat halus dan agregat kasar. SNI ASTM C136:2012. Jakarta. Indonesia.

Ferdian, A., Chandra, J. W., & Maudina, B. R. (2014). Modul Unconfined Compression Test. Depok: Universitas Indonesia.

Hadinagoro, R. I. S. R., Purwanti, A., Herdiansah, Y., Wirmanto, D., & Erdiani, F. (2015). Peningkatan Daya Dukung Fondasi Dengan Cerucuk Bambu. Cimahi: Universitas Jenderal Achmad Yani.

Hardiyanto, H. C. (2002). Mekanika Tanah 1. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor