Kajian Penggunaan Pondasi Cerucuk Bambu Pada Groundsill Modular Diatas Tanah Lunak (Tuff) Di Sungai Cipamingkis Kabupaten Bogor

Abstract

Sungai Cipamingkis merupakan salah satu sungai yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Pemanfaatan Sungai Cipamingkis dilakukan  melalui pembangunan check dam, standar, talud dan lain-lain. Namun beberapa bangunan di Sungai Cipamingkis terindikasi mengalami penurunan dikarenakan tanah lunak yang memiliki daya dukung  sangat buruk sehingga menyebabkan kerusakan pada konstruksi, baik itu bangunan, jembatan atau bangunan air lainnya. Oleh karena itu perlu adanya penggunaan cerucuk bambu sebagai metode perkuatan tanah, dan mengetahui seberapa efektif cerucuk bambu menahan bangunan di atasnya. Adapun metode penelitian yang akan dilakukan yaitu menganalisa hidrologi ,hidrolika sungai dan merencanakan variasi, panjang, jarak cerucuk bambu pada pondasi goundsill modular Berdasarkan hasil penelitian debit banjir rencangan pada Bendung Cipamingkis yang dipakai adalah kala ulang 50 tahun yaitu 748,1 m³/dtk, hasil analisis data menggunkan aplikasi HEC-RAS diketahui tinggi muka air sungai cipamingkis pada STA. Ho sebesar 133,15 m, STA. HI 1 sebesar 134,27 m, STA. HI 1+73 sebesar 134,30 m, HI 4+23 sebesar 134.38 m, STA. HI 4+63 sebesar 134.38 m, STA. HI 5 sebesar 134,38 m, dan hasil analisis plaxis mengalami penurunan pada jarak cerucuk 20 cm mengalami menurunan sebesar 0.34 m/hari yang mengalami titik keruntuhannya paling sedikit  dengan SF 1,267.

Kata Kunci : Cerucuk Bambu, Daya Dukung, Hidrolika Sungai, Plaxis.