PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Layanan
Bimbingan dan Konseling terhadap perilaku membolos pada siswa. Penelitian ini
menggunakan rancangan penelitian kuantitatif. Total subjek yang digunakan
berjumlah 94 siswa dengan pembagian 30 siswa digunakan sebagai subjek ujicoba
aitem, berikutnya 64 orang yang berasal dari dua kelas yang berbeda digunakan
sebagai subjek penelitian yang sesungguhnya. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan menggunakan teknik random samping. Hasil penelitian selanjutnya
dianalisis menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Science) for
Windows 16.0.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil korelasi -0,145
yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pemberian Layanan Bimbingan
dan Konseling terhadap perilaku membolos pada siswa. Pengambilan keputusan ini
didasarkan pada probabilitas yang berbunyi: jika probabilitas > 0,05 (atau 0,01) maka
H0 diterima dan jika probabilitas < 0,05 (atau 0,01) maka H0 ditolak. Dari hasil
tersebut juga diperoleh sebuah kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor penyebab
kenakalan remaja yang dalam hal ini perilaku membolos. Lingkungan keluarga,
sekolah maupun lingungan sosial adalah tiga hal yang akan dapat memicu sekaligus
menekan tindak indisipliner yang dilakukan siswa.
Bimbingan dan Konseling terhadap perilaku membolos pada siswa. Penelitian ini
menggunakan rancangan penelitian kuantitatif. Total subjek yang digunakan
berjumlah 94 siswa dengan pembagian 30 siswa digunakan sebagai subjek ujicoba
aitem, berikutnya 64 orang yang berasal dari dua kelas yang berbeda digunakan
sebagai subjek penelitian yang sesungguhnya. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan menggunakan teknik random samping. Hasil penelitian selanjutnya
dianalisis menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Science) for
Windows 16.0.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil korelasi -0,145
yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pemberian Layanan Bimbingan
dan Konseling terhadap perilaku membolos pada siswa. Pengambilan keputusan ini
didasarkan pada probabilitas yang berbunyi: jika probabilitas > 0,05 (atau 0,01) maka
H0 diterima dan jika probabilitas < 0,05 (atau 0,01) maka H0 ditolak. Dari hasil
tersebut juga diperoleh sebuah kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor penyebab
kenakalan remaja yang dalam hal ini perilaku membolos. Lingkungan keluarga,
sekolah maupun lingungan sosial adalah tiga hal yang akan dapat memicu sekaligus
menekan tindak indisipliner yang dilakukan siswa.
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Penerbit PT. Rineka Cipta
Azwar, S. (2008). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Penerbit: Pustaka Pelajar
Latipun. (2004). Psikologi eksperimen. Penerbit: Malang UMM Press
Santrock, J.W. (2002). Life span development: Perkembangan masa hidup. Jakarta:Erlangga.
Suryabrata, S. (2006). Metodologi penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Tohirin. (2007). Bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
DOI: https://doi.org/10.32528/ins.v10i2.297
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 INSIGHT
View My Stats