KAJIAN PENGEMBANGAN SENSOR PERINGATAN DINI BANJIR DENGAN MODIFIKASI STASIUN PENCATATAN HUJAN
Abstract
Terjadinya bencana banjir di Kecamatan Panti Kabupaten Jember agak sulit diprediksikan sehingga akan kesulitan melakukan antisipasi. Pada tahun 2009 sekitar 8.936 hektare hutan gundul, maka tatkala turun hujan deras mudah menimbulkan banjir dan longsor, air bah yang datang berwarna coklat karena bercampur lumpur akibat longsorang yang terjadi secara terus menerus. Menurut catatan Satkorlak Bencana Kabupaten Jember, kejadian banjir tahun 2009 telah menimbulkan banyak korban diantaranya 250 orang meninggal, 120 orang tidak ditemukan atau hilang dan sekitar 86 hewan piaran hilang dan mati. Bencana banjir telah menimbulkan trauma bagi masyarakat, sehingga pada saat hujan terjadi dengan intensitas dan durasi yang tinggi timbul was-was dari masyarakat dan kekhawatiran peristiwa terjadinya bencana banjir dan longsor terulang lagi. Akhirnya secara psikologis masyarakat tidak dapat menjalani kehidupan secara tenang dan tentram.
Maka langkah antisipasi perlu dilakukan, yaitu dengan melakukan menciptakan sebuah teknologi sensor untuk peringatan dini banjir, sehingga kejadian bencana dapat diketahui beberapa jam sebelum terjadi dan kerugian akibat bencana banjir juga dapat diminimalisir. Bahkan dengan didukung ketersediaan sistim infomasi, sensor ini akan memberitahukan kepada masyarakat secara otomatis berapa lama lagi banjir akan terjadi termasuk besaran debit puncak yang akan terjadi termasuk tingkatan bencana yang akan terjadi. Adapun target khusus penelitian ini adalah diperolehnya sebuah alat sensor banjir yang integrasi dengan stasiun pengukur hujan sebagai sistim informasi peringatan dini banjir.
Tahapan kegiatannya adalah pengumpulan peta administrasi wilayah, survey posisi dan tata letak stasiun hujan yang ada layout, perancangan sensor stasiun hujan, kalibrasi sensor, integrasi sistim informasi dan pemasangan sensor di lokasi penelitian. Sistim modifikasi stasiun hujan otomatis telah dibuat sebanyak 3 buah dan telah berhasil diintegrasikan dengan sistim informasi bencana banjir telah dibuat. Setelah dilakukan beberapa kali test lapangan diperoleh hasil bahwa sensor dapat merekam data tinggi hujan sampai dengan 200 mm dengan tingkat kesalahan kurang dari 10 % serta dapat menyajikan sistim informasi bencana yang terdiri dari debit banjir, tinggi air banjir dan status bencana.
Kata Kunci : Bena, Sensor, Banjir, Stasiun, Hujan.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ary Heriyanto, dkk, 2010. Pemrograman Bahasa C untuk Mikrokontroller Atmega 8535, Yogyakarta : Penerbit Andi.
Chow, Te Ven, 2006, Hidrolika Saluran Terbuka, Terjemah Suyatman, Jakarta : Erlangga.
Dian Artanto, 2011. Merakit PLC dengan Mikrokontroller, Yogyakarta : Penerbit Andi.
Dinas Permukiman Propinsi Jawa Timur, Studi Penelitian dan Penyiapan Rencana Tata Ruang Wilayah GKS Plus, Laporan Pendahuluan, 2007.
Hasmar, MT., Ir. H. A. Halim, 2002, Drainase Perkotaan, Yogyakarta : UII Press.
Jhon M. Reynolds, 1997, An Introduction to Applied and Environmental In Geophysics, Jhon Wiley & Sons.
Soemarto, CD, 2004, Hidrologi Teknik, Surabaya : Usaha Nasional.
Soewarno, 2005, Hidrologi Aplikasi Metode Statistik Untuk Analisa Data Bagian 1, Bandung : Nova.
Subarkah, Ir. Imam, 2001, Hidrologi Untuk Perencanaan Bangunan Air, Bandung : PT. Idea Dharma.
DOI: https://doi.org/10.32528/hgn.v2i1.1436
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jember
Alamat: Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia 68124
Phone & Fax: (0331)336728 | 337957
Email: hexagon@unmuhjember.ac.id