Pemanfaatan Kulit Buah dan Mikroorganisme Lokal sebagai Pupuk Cair Organik

Mumtaz Al Wafi, Dinda Fuji Islamiyanti, Ma’rifatul Umamah

Abstract


Limbah kulit buah-buahan dan nasi basi merupakan sumber mikroorganisme potensial yang dapat digunakan untuk pembuatan Mol (Mikroorganisme lokal) sebagai sumber bahan alternatif dalam pembuatan pupuk organik cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pupuk cair dari kulit buah-buahan dan mol nasi, dan mengetahui pengaruh pemberian pupuk cair terhadap pertumbuhan tanaman Capsicum frutescens dengan dosis yang berbeda. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat 18 perlakuan dengan konsentrasi yang berbeda. Parameter yang diamati yaitu kualitas pupuk cair apakah sudah sesuai standar dan pertumbuhan tanaman yang meliputi tinggi tanaman dan jumlah daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk cair belum memenuhi standar dilihat dari indikator pH yang terlalu asam dan ditemukan bakteri Escherichia coli pada beberapa sampel. Hasil analisis uji lanjut BNJ menunjukkan bahwa pemberian pupuk cair berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun dengan perlakuan terbaik P9A2


Keywords


Pupuk cair, Kulit buah-buahan, Mol nasi, Capsicum frutescens

References


Adu, O. S., & Smith, A. (2015). Pengaruh Volume Penyiraman Pupuk Cair Urine Sapi terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Merah Besar (Capsicum annum L). BIOPENDIX: Jurnal Biologi, Pendidikan Dan Terapan, 2(1), 20–32. https://doi.org/10.30598/BIOPENDIXVOL2ISSUE1PAGE20-32

Affandi. (2008). Pemanfaatan Urine Sapi yang difermentasi sebagai Nutrisi Tanaman. Yogyakarta: Andi Offset.

Arivo, D., & Annissatussholeha, N. (2017). Pengaruh Tekanan Osmotik pH, dan Suhu Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, 4(3).

Badan Pusat Statistik dan Hortikultura. (2018). Produktivitas Bawang Merah Menurut Provinsi Tahun 2014-2018

Bakri, Z., Hatta, M., & Massi, M. N. (2015). Deteksi Keberadaan Bakteri Escherichia Coli O157: H7 pada Feses Penderita Diare dengan Metode Kultur dan PCR. JST kesehatan, 5(2), 184-192.

Balai Pengkaji Teknologi Pertanian. (2010). Fermentasi Kulit Buah Kakao untuk Pakan Ternak. Sumatera Barat: BPTP.

Budiyani, N. K., Soniari, N. N., & Sutari, N. W. S. (2016). Analisis Kualitas Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL) Bonggol Pisang. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 5(1), 63-72.

Campbell. (2008). Biologi edisi kedelapan Jilid 2. Jakarta : Erlangga

Dimiati, D. D., & Hadi, W. (2017). Uji Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Lindi dengan Penambahan Bakteri Starter Terhadap Pertumbuhan Tanaman Hortikultura (Solanum Melongena dan Capsicum Frutescens). Jurnal Teknik ITS, 6(2), F349-F354

Eni, R., Sari, W., & Moeksin, R. (2015). Pembuatan Bioetanol dari Air Limbah Cucian Beras Menggunakan Metode Hidrolisis Enzimatik dan Fermentasi. Jurnal Teknik Kimia, 21(1), 14-22.

Hairuddin, R., Yamin, M., & Riadi, A. (2018). Respon Pertumbuhan Tanaman Anggrek (Dendrobium sp.) pada Beberapa Konsentrasi Air Cucian Ikan Bandeng dan Air Cucian Beras secara In Vivo. Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 6(2), 23-29.

Irpan, I., Caronge, M. W., & Fadilah, R. (2021). Uji Kualitas Mol Air Buah Siwalan (Borassus flabellifer) dengan Penambahan berbagai Jenis Buah Berdasarkan Lama Fermentasi. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 4, 132-141.

Julita, S. (2013). Pengaruh Pemberian Mikroorganisme lokal (MOL) nasi dan hormon tanaman unggul terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai (Capsium annum.L). Jurnal Dinamika Pertanian. 27(3), 2549-7960.

Kementan. (2019). Persyaratan Teknis Minimal Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenahan Tanah. Jakarta: Kementerian Republik Indonesia.

Krismaputri, M. E., Suthama, N., & Pramono, Y. B. (2016). Pemberian Soybean Oligosaccharides dari Ekstrak Bungkil dan Kulit Kedelai terhadap pH Usus, Populasi E. Coli, dan PBBH pada Broiler. Jurnal Mediagro, 12(2).

Marjenah. (2017). Pemanfaatan Limbah Kulit Buah-buahan sebagai Bahan Baku Pembuatan Pupuk Organik. Ulia J Hut Trop. 1(20), 120-127.

Maruapey, A. (2017). Pengaruh Pupuk Organik Limbah Biogas Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsium annuum). Jurnal Agrologia. 6(2), 93–100.

Nopiandi, Y., & Anwar, M. D. (2017). Pengaruh Dosis Petroganik dan Pupuk Hayati Petrobio terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Merah (Capsicum Annum L.) Varietas Gada F1. Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia, 2(2), 27-34.

Nur, T. (2016). Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Sampah Organik Rumah Tangga dengan Penambahan Bioaktivator EM4 (Effective Microorganism). Jurnal Konversi. 5(2), 5–12.

Prahesti, R. Y., & Dwipayanti, N. U. (2011). Pengaruh Penambahan Nasi Basi dan Gula Merah Terhadap Kualitas Kompos dengan Proses Anaerobik. Studi Kasus, 497-506.

Rahayu, S., & Tamtomo, F. (2017). Efektivitas Mikro Organisme Lokal (Mol) dalam Meningkatkan Kualitas Kompos, Produksi dan Efisiensi Pemupukan N, P, K pada Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.). Jurnal Agrosains, 13(02), 21-29.

Rizqiani, N., Erlina, F.A. & Nasih, W.Y. (2007). Pengaruh Dosis dan Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Buncis. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 7(1), 43-45

Sundari, I., Ma'ruf, W. F., & Dewi, E. N. (2014). Pengaruh Penggunaan Bioaktivator Em4 dan Penambahan Tepung Ikan terhadap Spesifikasi Pupuk Organik Cair Rumput Laut Gracilaria SP. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(3), 88-94.

Susetya, D. (2012). Pandun Lengkap Membuat Pupuk Cair Organik. Jakarta: Baru Press.

Susi, N., Mutryarny, E., & Rizal, M. (2015). Pengujian Mikroorganisme Lokal (MOL) Limbah Kulit Nenas Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Caisim (Brassica juncea L). Jurnal Ilmiah Pertanian, 12(1), 44-51.

Sutejo, Mulyani. (2002). Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta: Bina Aksara.

Swatika, S. (2017). Teknologi Budidaya Cabai Merah. Kementerian Pertanian. Riau: UR Press dan Kementerian Pertanian

Tamadjoe, A. (1995). Pengaruh Pembukaan Lahan terhadap Sifat Tanah dan Produktivitas Tanaman Jati di Areal HTI Laiwoi Selatan, Propinsi Sulawesi Tenggara. Tesis. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor

Widyaningsih, W., Supriharyono, S., & Widyorini, N. (2016). Analisis total bakteri coliform di perairan muara kali wiso jepara. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 5(3), 157-164.

Wijiyanti, P., Hastuti, E. D., & Haryanti, S. (2019). Pengaruh masa inkubasi pupuk dari air cucian beras terhadap pertumbuhan tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.). Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology), 4(1), 21-28.

Yunita, M., Hendrawan, Y., & Yulianingsih, R. (2015). Analisis kuantitatif mikrobiologi pada makanan penerbangan (Aerofood ACS) garuda Indonesia berdasarkan TPC (Total Plate Count) dengan metode pour plate. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 3(3), 237-248.




DOI: https://doi.org/10.32528/bioma.v7i1.6057

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Bioma : Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi