MULTI-PENGERAMAN MENGGUNAKAN INDUK BETINA AYAM KAMPUNG SEBAGAI ALTERNATIF TEKNIK PENETASAN ALAMI MULTIPLE BROODING USING VILLAGE FOWL AS ALTERNATIF NATURAL HATCHING TECHNIQUE
Abstract
Jenis penelitian true eksperimental, teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Penelitian menggunakan 105 ekor G. domesticus. 25 ekor sebagai induk pengeraman, 5 ekor dari 20 ekor secara bergantian sebagai induk kontrol dan 50 ekor sebagai induk petelur serta 10 ekor G. domesticus jantan. Pengamatan dilakukan selama tiga periode mengeram. Dari hasil analisis Chi square dengan derajat kepercayaaan 95 % (p<0,05) bantuan SPSS v 16, menunjukkan bahwa perbedaan telur yang menetas antara induk penetasan pada perlakuan kontrol, induk 1, induk 2, induk 3, induk 4 sampai dengan induk 25 tidak nyata sehingga dapat disimpulkan bahwa baik induk kontrol maupun induk pengeraman mempunyai daya tetas yang sama. Multi-pengeraman G. domesticus dapat dilakukan sampai tiga periode pengeraman secara berkelanjutan tanpa menunggu waktu jeda dan periode bertelur, hal ini akan mempermudah para peternak tradisional. Sehingga teknik ini lebih efektif dan efesien dan akan memberikan keuntungan yang lebih optimal.
Kata kunci: Gallus domesticus, Multi-Pengeraman, Daya Tetas
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.32528/bioma.v2i1.589
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 BIOMA