Analisis Vegetasi di Lereng Selatan Taman Nasional Gunung Merapi
Abstract
Abstrak
Taman Nasional Gunung Merapi merupakan kawasan yang sering mengalami suksesi akibat dari erupsi Gunung Merapi. Hal ini menyebabkan perlunya diadakan penelitian di kawasan yang terkena dampak dari erupsi tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman vegetasi, spesies dominan, dan indeks keanekaragaman yang terdapat di kawasan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode analisis vegetasi yaitu pengamatan dan pemantauan (observasi lapangan) secara langsung dengan metode representative random sampling. Hasil penelitian ditemukan delapan spesies dari enam famili. Spesies-spesies tersebut terbagi ke dalam empat habitus yang meliputi tegakan (1 spesies), semak (3 spesies), herba (3 spesies), dan lumut (1 spesies). Pada vegetasi herba, spesies yang dominan ada disana yaitu Pteridium esculentum dengan INP 146,88%, sedangkan pada vegetasi semak spesies yang dominan yaitu Cymbopogon citratus dengan INP 193,55%. Indeks keanekaragaman yang tertinggi diperoleh pada habitus herba dengan nilai 0,454315781, dimana spesies herba paling banyak ditemukan di kawasan tersebut. Indeks keanekaragaman yang terendah diperoleh pada dua habitus, yaitu tegakan dan lumut dengan nilai 0,000, dimana hanya ditemukan satu spesies pada masing-masing habitus tersebut.
Kata kunci: Analisis vegetasi, Taman Nasional Gunung Merapi
Abstract
Taman Nasional Gunung Merapi is an area that often experiences succession due to the eruption of Mount Merapi. This results in the need for research in the area which is affected by the eruption. The goal of this research is to know diversity of vegetation, dominant species, and diversity index that exists in that area. This research focuses on vegetation analysis method. It is an observation and direct monitoring using the representative random sampling method. Our research found eight species from six families. These species are divided into four habitus which include stands (1 species), shrubs (3 species), herbs (3 species), and mosses (1 species). In herbaceous vegetation, the dominant species there is Pteridium esculentum with an INP of 146.88%, whereas in shrub vegetation the dominant species is Cymbopogon citratus with an INP of 193.55%. The highest diversity index was obtained in herbaceous habitus with a value of 0.454315781, where the most widely found herbaceous species in the region. The lowest diversity index was obtained in two habitus, namely stands and moss with a value of 0,000, where only one species was found in each habitus.
Key words: Vegetation analysis, Taman Nasional Gunung MerapiKeywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.32528/bioma.v6i2.2965
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Bioma : Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi