PRINSIP KESANTUNAN DALAM FUNGSI TINDAK TUTUR ILOKUSI FILM EIN FREUND VON MIR DAN KOKOWÄÄH

Mirfat M

Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji tindak tutur yang ada pada dialog antartokoh dalam film “Ein Freund von mir dan Kokowääh” yang meliputi (1) jenis tindak tutur ilokusi, (2) fungsi tindak tutur ilokusi, (3) prinsip kesantunan, dan (4) skala kesantunan.Penelitian kualitatif ini, menggunakan metode dokumentasi untuk mengumpulkan data. Melalui metode agih, jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi dapat ditentukan. Untuk meneliti prinsip kesantunan dan skala kesantunan menggunakan metode padan pragmatis. Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa:(1) pada film Kokowääh jenis tindak tutur yang ditemukan adalah asertif/representatif, ekspresif, direktif, komisif, dan deklarasi, sedangkan pada film Ein Freund von mir yang ditemukan adalah jenis tindak tutur asertif/representatif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklarasi. (2) fungsi tindak tutur ilokusi yang didapat mempunyai jumlah berbeda-beda bergantung pada jenis tindak tutur ilokusinya baik pada film Kokowääh maupun pada film ein Freund von mir. (3) prinsip kesantunan yang paling banyak digunakan dalam film “Kokowääh”yaitu maksim kearifan, pujian, kedermawanan, kerendahan hati, dan kesimpatisan, sedangkan dalam film“Ein Freund von mir” adalah maksim pujian, kedermawanan, kearifan, kerendahan hati, dan kesimpatisan. (4) skala kesantunan yang digunakan adalah skala kemanasukaan dengan hasil didominasi oleh skala kemanasukaan tinggi.Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa tuturan-tuturan dalam kedua film tersebut banyak berupa pernyataan yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda tergantung dengan konteks di mana tuturan tersebut terjadi. Dari tuturan-tuturan tersebut diketahui bahwa maksim kesepakatanlah yang banyak digunakan dalam bersopan santun dengan skala kesantunan kemanasukaan tinggi, di mana lawan tutur dapat dengan bebas menentukan tindakan berikutnya.


Keywords


tindak tutur ilokusi, fungsi tindak tutur ilokusi, prinsip kesantunan, skala kesantunan.

References


Arikunto, S. (2010). Prosedurpenelitian:SuatuPendekatanPraktik. (EdisiRevisi). Jakarta:RinekaCipta.

Austin, John. L. 1962. How to Do Things with Words. London: Oxford University Press.

Brown, Gillian dan George Yule. 1996. Analisis Wacana. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Leech, G. (1993). Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: UI Press.

Mahsun. (2005). MetodePenelitianBahasa “TahapanStrategi, Metode, danTekniknya”.Jakarta: PT.RajaGrafindoPersada.

Nadar, F.X.(2009). Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rani, Abdul, Bustanul Arifin dan Martutik. 2006. Analisis Wacana- Sebuah Kajian Bahasa Dalam Pemakaian. Malang: Bayu Media Publishing.

Searle, J. R. (1997). Speech Act. Melbourne : Cambridge University Press.

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta. Sanata Dharma University Press.

Yule, G. (2006).Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.




DOI: https://doi.org/10.32528/bb.v4i1.1870

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 BELAJAR BAHASA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

 

Address:Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia

Phone & Fax:(0331)336728 | 337957

Email:belajarbahasa@unmuhjember.ac.id