EFEK SUPLAI NITROGEN TERHADAP KADAR GULA NIRA TEBU VARIETAS BULULAWANG [EFFECT OF NITROGEN SUPPLY ON SUGAR CONTENT OF SUGAR CANE VARIETY BULULAWANG]

Ketut Anom Wijaya, Sigit Soepariono

Abstract


Impor gula terus dilakukan setiap tahun oleh Pemerintah Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang mencapai angka 3,5 juta ton/tahun, sedangkan produksi gula nasional hanya sekitar 1,5 juta ton. Penyebab dari masalah ini antara lain adalah rendahnya produktivitas lahan dan rendemen gula rata -rata nasional yaitu di bawah angka 6% (Ditjed Industri Agro dan Kimia, 2009). Untuk memenuhi kebutuhan gula  nasional, pemerintah menargetkan menaikkan rendemen tebu rakyat menjadi 8,4% di tahun 2014 dan menaikkan produksi gula  konsumsi menjadi 3,57 juta ton tahun 2014.  Salahsatu penyebab rendahnya rendemen/kadar gula adalah pemenuhan nutrisi tanaman  yang  tidak  akurat, terutama  pemenuhan unsur N.  Secara  fisiologis, tanaman tebu membutuhkan suplai N dalam jumlah yang tepat untuk dapat menghasilkan rendemen tinggi. Sampai hari ini cara pemupukan tebu masih menggunakan paket dosis anjuran yang dikeluarkan oleh pabrik gula (PG). Cara ini tidak memperhitungkan N yang terkandung di dalam tanah, padahal tanah mengandung N yang sangat bervariasi. Tanah di daerah Semboro, sebagai contoh, mengandung N mulai dari 217 sampai 532 kg/ha. Penelitian berupa percobaan lapang yang  menggunakan varietas Bululawang yang memiliki potensi rendemen 15% dan varietas ini mendominasi areal tebu di Jawa Timur.  Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RCBD) dengan 6 taraf suplai N yang masing-masing diulang 4 kali. Taraf suplai N yang diperlakukan adalah:   231; 252; 273; 294; 315; dan 336 kg N/ha. Pengertian suplai adalah pemenuhan kebutuhan nitrogen yang bersumber dari N tanah dan N pupuk, sehingga untuk menetapkan besar suplai, N tanah dianalisis terlebih dulu dan kekurangannya ditambahkan dalam bentu pupuk. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan angka kebutuhan nitrogen tanaman tebu bahan baku industri gula berkadar gula tinggi. Berdasarkan data yang dihasilkan maka dapat disimpulkan bahwa, untuk mencapai kadar gula tinggi tanaman tebu membutuhkan nitrogen sebanyak 315 kg/ha.

 

Kata kunci: suplai Nitrogen, kebutuhan Nitrogen, kadar gula, bululawang.


References


Bacon, P. E (1995) (Ed). Nitrogen Fertilization in the

Environment. Marcel Dekker, Inc. New York.

Basra, A.S. (1994). Mechanisms of Plants Growth and Improved Productivity. Marcel Dekker, Inc. New York.

Ditjend Industri Agro dan Kimia, (2009). Roadmap

Industri Gula, Departemen Perindustrian RI.

Gardner, F.P.; R.B. Pearce, dan R.L. Mitchel (1991).

Fisiologi Tanaman Budidaya. Terjemahan H. Susilo. Universitas Indonesia. Jakarta.

Kling, A. and H. Steinhauser (1984). Zu Zuckerrueben

Stickstoff Sparen. DLG-Mitteilungen 6/1984.

Marschner, H. (1995). Mineral Nutrition of Higher

Plants. Academic Press, New York.

Wehrmann, J dan Scharpf, H. C (1979). Fachgerechte Stickstoffduengung. Schaetzen, kalkulieren, messen. AID Heft 1017.




DOI: https://doi.org/10.32528/agr.v12i2.712

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Ketut Anom Wijaya, Sigit Soepariono

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Address:

Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia

Phone & Fax:

(0331)336728 | 337957

Email:

agritrop-faperta@unmuhjember.ac.id

 

View My Stats