EFIKASI MIKROORGANISME LOKAL (MOL) SABUT KELAPA (Cocos nucifera L.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L)

Ahmad sidiq, Bagus Tripama, Insan wijaya

Abstract


Mentimun (Cucumis sativus L) merupakan merupakan salah satu jenis sayuran dari keluarga labu-labuan yang di sukai oleh seluruh lapisan masyarakat. Budidaya mentimun setiap tahun terus mengalami penurunan karena menurunnya kualitas tanah pertanian. Penggunaan Mikroorganisme Lokal (MOL) sabut kelapa menjadi salah satu alternatif untuk memperbaiki kualitas tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi mol sabut kelapa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun (Cucumis sfativus L.). penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2018 sampai Februari 2019 di Desa Kedungrejo, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang. Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial dengan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari 10 taraf yaitu S0 : tanpa mol, S1 : 10 m/l, S2 : 20 ml/l, S3 : 30 ml/l, S4 : 40 ml/l, S5 : 50 ml/l, S6 : 60 ml/l, S7 : ml/l, S8 : 80 ml/l, S9 : 90 ml/l. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan mol sabut kelapa memberikan pengaruh sangat nyata terhadap variabel pengamatan jumlah buah pertanaman, berat buah pertanaman, jumlah buah perplot, berat buah perplot. Berpengaruh nyata terhadap panjang buah, berat berangkasan basah, berat berangkasan kering. Berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman 14 hts dan tinggi tanaman 21 hst. Secara keseluruhan perlakuan S3 : 30 ml/l merupakan perlakuan terbaik.


Keywords


Mol, Mentimun, Konsentrasi

References


BPS. 2014. Biro Pusat Statistik Konsumsi Pangan. Biro Pusat Statistik.

Buntan, A. 1992. Efektifitas bakteri pelarut fosfat dalam kompos terhadap peningkatan serapan P dan efisiensi pemupukan P pada tanaman jagung. Tesis. Program Pascasarjana IPB. Bogor.

Cahyono, B. (2003). Timun. Aneka Ilmu. Semarang.

Firdausi, N., & Muslihatin, W. (2016). Pengaruh Kombinasi Media Pembawa Pupuk Hayati Bakteri Pelarut Fosfat Tehadap pH dan Unsur Hara Fosfor dalam Tanah. Jurnal Sains dan Seni ITS, 5(2).

Galla, E. A. (2018). Respon pertumbuhan dan produksi tanaman cabai (capsiicum annum) varietas lokal toraja terhadap pupuk organik cair sabut kelapa. AgroSainT, 9(1), 7-15.

Gardner, F. P., Pearce, R. B., & Mitchell, R. L. (1991). Fisiologi Tanaman Budidaya-(Physiology of Crop Plants). Ul-Press. Jakarta.

Hanafiah, K.A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta (ID) : Raja Grafindo Persada.

Handayani Sri Hesti, Ahmad Yunus, dan Ari Susilowati. 2015. Uji kualitas pupuk organic cair dari berbagai macam mikroorganisme local (MOL). EL-VIVO, Vol.3, No.1; 54-60

Jamilah, Yopi Napitupulu dan Yunis Marni. 2013. Peranan Gulma Chromoleana odorata dan Sabut Kelapa sebagai Bahan Baku Pupuk Organik Cair Menggantikan Pupuk Kalium untuk Pertumbuhan dan Hasil Padi Ladang. Padang: Fakultas Pertanian Universitas Taman Siswa Padang.

Johan Sasongko. 2010. Pengaruh Macam Pupuk Npk Dan Macam Varietas Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Terong Ungu (Solanum Melongena L.). Skripsi. Program Studi Agronomi. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Martias, Nasution F, Noflindawati, Budiyanti, T. dan Hilman. Y 2011. Respon pertumbuhan dan produksi papaya terhadap pemupukan nitrogen dan kalium dilahan rawa pasang surut.

Norhasanah. 2011 Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabe Rawit (Capsicum frutescens linn.) Varietas cakra hijau Terhadap Pemberian Abu Sekam Padi Pada Tanah Rawa Lebak. Program Studi Agroteknologi Sekolah Tinggi Pertanian STIPER . Amuntai Hulu Sungai Utara.

Nursanti, I. (2017). Teknologi Produksi Dan Aplikasi Mikroba Pelarut Hara Sebagai Pupuk Hayati. Jurnal Media Pertanian, 2(1), 24-36.

Premono, E.M., R. Widyastuti dan I. Anas. 1991. Penagruh bakteri pelarut fosfat terhadap senyawa P sukar larut, ketersediaan P tanah dan pertumbuhan jagung pada tanah masam. Makalah PIT Permi. 2-3 Desember 1991. Bogor.

Premono, E.M dan R. Widyastuti. 1993. Stabilitas Pseudomonas putida dalam beberapa bahan pembawa dan peranannya sebagai pupuk hayati. Kongres nasional IV Perhimpunan Mikrobiologi Indonesian. 2-4 Desember 1993. Surabaya.

Purwasasmita, M., &Kunia, K. (2009, October). Mikroorganisme local sebagai pemicu siklus kehidupan dalam bioreactor tanaman. In Seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia (pp. 19-20).

Rahni, N. M. (2012). Efek Fitohormon PGPR terhadap pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays). CEFARS: Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah, 3(2), 27-35.

Rusmana, N. dan A.A. Salim. 2003. Pengaruh kombinasi pupuk daun puder dan takaran pupuk N, P, K yang berbeda terhadap hasil pucuk tanaman teh (Camelia sinensis (L) O. Kuntze) seedling, TRI 2025 dan GMB 4. Jurnal Penelitian Teh dan Kina. Bandung. 9 (1-2): 28-39.

Sumpena, U. 2005. Budidaya Mentimun Intensif. Penebar Swadaya. Jakarta

Suripto, W., Purwani, T., & Nugroho, B. (2018, May). Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair Sabut Kelapa Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang Kleci. In Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian UNS (Vol. 2, No. 1, pp. A-220).




DOI: https://doi.org/10.32528/agritrop.v17i2.2623

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Ahmad sidiq, Bagus Tripama, Insan wijaya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Address:

Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia

Phone & Fax:

(0331)336728 | 337957

Email:

agritrop-faperta@unmuhjember.ac.id

 

View My Stats