ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI KELINCI DI DESA UMBULREJO KECAMATAN UMBULSARI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Kontinyuitas pemasaran hasil produksi yang tidak stabil akibat iklim serta keterbatasan modal menyulitkan peternak kelinci di desa Umbulrejo, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember. Tujuan penelitian adalah mengukur (1) keuntungan, (2) efisiensi biaya dan (3) rentabilitas. Penelitian menggunakan metode deskriptif-analitik dan survei. Daerah penelitian ini ditentukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut mempunyai peternak yang potensial usahatani kelinci. Penelitian dilaksanakan sejak Oktober hingga Desember 2017. Obyek penelitian adalah peternak kelinci. Sampel penelitian ditentukan berdasar metode snow ball hingga tercapai kuota 18 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis keuntungan, effisiensi biaya dan rentabilitas. Hasil Penelitian adalah : (1) tingkat keuntungan peternak kelinci sistem kandang batere di desa Umbulrejo, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember sebesar Rp 2.245.050 per 10 ekor induk kelinci per tahun atau rata-rata per bulan Rp 187.088, (2) penggunaan biaya usaha pembesaran gurami effisien ditunjukkan dengan nilai R/C ratio sebesar 1,81. dan (3) Rentabilitas usaha sebesar 115,29 %. Berdasarkan nilai tersebut maka usaha budidaya kelinci sistem batrai lebih menguntungkan daripada menyimpan uang di Bank dengan suku bunga bank yang diasumsikan sebesar 12% per tahun.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akhmad. 2014. Ekonomi Mikro Teori dan Aplikasi di Dunia Usaha CV Andi Offset. Yogyakarta.
Boediono. 1982. Pengantar Ilmu Ekonomi, Ekonomi Mikro. BPFE. Yogyakarta.
Kementrian pertanian, 2015. Rencana strategis kementrian pertanian tahun 2015-2019
Nazir, M, 1985. Metode Penelitian, Ghalia Indonesi. Jakarta.
Pasaribu, Ali Musa. 2012. Perencanaan dan Evaluasi Proyek Agribisnis. Yogyakarta
Pasek, I Wayan. 2005. Teknis Berternak Kalinci. Balai Penelitian Ternak Ciawi. Bogor
Rahardi dan Rudi. 2004. Agribisnis Peternakan. Cetakan 9. Jakarta: Penebar Swadaya.
Raharjo, Y. C. 2012. Agribisnis Kelinci Skala Mikro, Kecil dan Menengah dalam Integrasi dengan Hortikultura untuk Penanggulangan Gizi Buruk/Ketahanan Pangan, Tambahan Pendapatan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja. Balai Penelitian Ternak, Ciawi – Bogor.
Riyanto, B. 1990. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 3. Yayasan Badan Penerbit Gadjah Mada. Yogyakarta.
Soekartawi. 2002. Teori Ekonomi Produksi, Dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cobb-Douglas, PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta .
Sarwono, B. 2009. Kelinci Potong dan Hias. PT Agromedia Pustaka. Cetakan kedua belas Revisi. Jakarta
Sajimin, Y. C., Raharjo, N. D., Purwantari & Lugio. (2005). Produksi tanaman pakan ternak Stylosantethes hamata yang diberi pupuk kelinci. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Departemen Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian .Puasat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor.
Soekartawi. 2002. Teori Ekonomi Produksi, Dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cobb-Douglas, PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Soekartawi. 1995. Analisis Usaha Tani. UI-Press. Jakarta.
Samuelson, P A. and Nordhaus, W.D. 1994. Ekonomi. Edisis ke duabelas. Alih Bahasa: A.Q. Khalid. Gelora Aksara Pratama. Jakarta
Syamsu, B. dan Bachtar, B. 2015. Pemanfaatan Limbah Sayuran Pasar untuk Pakan Kelinci dan Teknik Pengembangbiakannya serta Pengolahan Urin/Feses Kelinci Sebagai Pupuk Organik di DKI Jakarta Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta
Yunus, A. 2010. Sukses Beternak Kelinci Potong. PB Pustaka Baru Pres
DOI: https://doi.org/10.32528/agribest.v2i1.1381
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Agribest
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
INDEXING SERVICES