STRATEGI PENGEMBANGAN ‘KAWAH WURUNG’ SEBAGAI TAPAK DESA WISATA DI DESA KALIANYAR KABUPATEN BONDOWOSO

Juhanda J

Abstract


Strategi pengembangan tapak desa wisata (village tourism site) berbasis masyarakat di Kawah Wurung, yang berlokasi di Dusun Curah Macan, Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol-Ijen, Kabupaten Bondowoso, dilakukan dengan menguatkan SDM pariwisata desa (POKDARWIS), penyediaan fasilitas dasar pariwisata, dan menejemen pengelolaannya.  Dengan kekhasan dan keunikan alam bekas kawah  yang eksotis, dari deretan pegunungan dan kawah Ijen,  desa wisata Kawah Wurung mempunyai daya tarik dan pesona yang sangat besar dan kuat bagi calon wisatawan untuk berkunjung. Sampai bulan Mei 2016, jumlah wisatawan yang berkunjung, baik domestik maupun manca negara, terus mengalami grafik peningkatan signifikan, terlebih setelah sejumlah iven-iven wisata digelar secara rutin oleh Pemerintah Kabupaten  Bondowoso.  Strategi  pengembangan  tapak  desa  wisata di  Kawah  Wurung ini, adalah: 1). Menguatkan potensi tapak wisata Kawah Wurung sebagai desa wisata, untuk selanjutnya dilakukan pembenahan seluruh peta potensi yang dimilikinya sebagai landasan atau acuan pengembangan tapak wisata Kawah Wurung secara utuh di masa mendatang; 2). Mensosialisasikan kepada POKDARWIS dan masyarakat desa tentang potensi kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan/ancaman pada tapak wisata Kawah Wurung, sehingga usaha pengembangan ke depan dapat dilakukan secara benar, menyeluruh dan berkesinambungan sesuai dengan panduan. Dengan demikian, data riil dan analisis lapang atas kebutuhan kebutuhan dasar pariwisata, khususnya untuk desa wisata, penulis jabarkan secara utuh, karena hal itu sebagai prasyarat awal untuk menjadikan tapak wisata desa Kawah Wurung sebagai salah satu icon pariwisata Kabupaten Bondowoso masa depan.

Keywords


Analisis SWOT, Potensi wisata, Desa wisata, strategi pengembangan.

Full Text:

PDF

References


Fandeli, C. (2002). Perencanaan Kepariwisataan Alam. . Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur, Yogyakarta.

Gunawan, Imam.2013. Metode Penelitian Kualitatif: Teori & Praktik. Penerbit: Bumi Aksara

Inskeep,1995. Tourism Planning An Integrated and Sustainable Development Approach

Kusmayadi dan Sugiarto. 2002. Metodelogi Penelitian di Bidang Kepariwisataan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Nasir.1988. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia Jakarta.

Nuryanti, Wiendu. 1993. Concept, Perspective and Challenges, makalah bagian dari Laporan

Pitana, I Gde 2004. Mispersepsi Pemberdayaan Masyarakat dalam Kepariwisaaan Bali. Bali Post, Maret 2004. Hal 7

Pitana, I Gde dan Gayatri Putu G. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset.

Pitana, I Gde. 2006. Kepariwisataan Bali Dalam Wacana Otonomi Daerah. Jakarta: Puslitbang kepariwisataan.

Putra, 2008. Eksotisme Sebagai Modal Dasar Pengembangan Desa Wisata. Diunduh dari http://tourism.padang.go.id/index.php ?tourism=news&id=5

Rangkuti, Freddy. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Santilli R. 2008. “Community-Based Tourism: an Assessment of the Factors for Success”. University of Greenwich unpublished 77

Umar, H. 2003. Strategic Management in Action. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Wainhill,. Stephen 1993. Tourism Principle and Practice. London : Pitman Publishing. World Tourism Organization (UNWTO).

A Practical Guide to Tourism Destination Management. Published and printed by the, Madrid, Spain. ISBN: 978-92-844-1243-3 . First printing, All rights reserved




DOI: https://doi.org/10.32528/sw.v1i1.1819

Copyright (c) 2018 Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats