Analisis Indeks Pembangunan Olahraga Kabupaten Aceh Tengah

Arda Tonara

Abstract


Kondisi pembangunan olahraga yang masih berjalan di tempat juga tercermin dari kurangnya prestasi yang berhasil diraih oleh para atlet Kabupaten Aceh Tengah. Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah yang mana terlihat prestasi olahraga dan indeks pembangunan olahraga di Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indeks pembangunan olahraga Kabupaten Aceh Tengah. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian evaluasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah Kecamatan Bebesen, Kecamatan Kebayakan, dan Kecamatan Lut Tawar. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1). Ruang Terbuka dan Sumber Daya Manusia, dilakukan dengan observasi, (2). Partisipasi, menggunakan angket, dan (3). Kebugaran, dilakukan dengan multistage fitness test. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan rumus penghitungan SDI. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan indeks pembangunan olahraga di Kabupaten Aceh Tengah menunjukkan (1). Indeks Pembangunan Olahraga Kabupaten Aceh Tengah adalah sebesar 0.240 dan dapat dikategorikan rendah. (2). Terdapat keterkaitan Indeks Pembangunan Olahraga Kabupaten Aceh Tengah  yaitu terlihat dari dimensi ruang terbuka sebesar  0.361, dimensi sumber daya manusia sebesar 0.001, dimensi partisipasi sebesar 0.152, dan dimensi kebugaran jasmani sebesar 0.449 masih berada pada kategori Rendah.


Keywords


Analisis; Indeks; Pembangunan; Olahraga

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (1996). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta. (1990). Metode Penelitian. Jakarta : PT. Angkasa.

Biro Humas dan Hukum. (2005). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

Djalal, Fasli & Supriadi, Dedi. (2001). Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi Daerah. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

D’Amico Rosa Lopez. (2009). Management of Sport Development, European Sport Manegement Quaarterly. Journal Sport in Society: Cultures, Commerce, Media, Politics.

Harsono. (2008). Teori Gerak Manusia. Internet.http://en.wikipedia.org

Hasyim, M. (1982). Penuntun Dasar Kearah Penelitian Masyarakat. Bina Ilmu. Surabaya. 89 Halaman

Mutohir, dan Maksum. (2007). Sport DevelopmentIndex. Jakarta: PT Indeks.

Mwaanga, O. (2010). Management of Sport Development, Managing Leisure. Journal sport in Society: Cultures, Commerce, Media, Politics.

Poerbakawatja, S. (1981). Enseklopedia Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung.

Sadoso, S. (1989). Pengetahuan Praktis Kesehatan Dalam Berolahraga. Jakarta: Galamedia.

Sajoto, M. 1995). Pembinaan Kondisi Fisik DalamOlahraga. Jakarta: Depdikbud, Dirjen Dikti.

Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Supandi, (1990). Sosiologi Olahraga. Bandung:FPOK IKIP Bandung.

Tilaar, H.A. (2009). Kekuasaan dan Pendidikan. Manajemen Pendidikan Nasional dalam Pusaran Kekuasaan. Jakarta: Rineka Cipta.

Wahjoedi, (2001). Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Willie, W. (2004). Kamus Lengkap Inggris Indonesia. Semarang: Bintang Jaya.




DOI: https://doi.org/10.32528/sport-mu.v1i2.8856

Copyright (c) 2020 Arda Tonara

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Program Studi Pendidikan Olahraga

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jember

Jl. Karimata No 49 Sumbersari Jember

 

View My Stats