Pelatihan Palkanisasi Pembekuan Ikan Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Hasil Tangkapan Nelayan Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember

Abstract

Masyarakat Puger memiliki potensi untuk dapat sejahtera. Kesejahteran nelayan amat terbuka tidak hanya dari banyaknya hasil tangkapan ikan dari laut, namun lebih dari itu juga dapat melalui upaya peningkatan kualitas hasil tangkapan. Kualitas hasil tangkapan nelayan dapat dilakukan dengan memberikan sentuhan teknologi pengawetan ikan. Pengawetan ikan yang ada, dan secara umum dilakukan oleh masyarakat adalah dengan melalui pembekuan dan pengasinan ikan. Pembekuan ikan dilakukan dengan memberi es dan garam pada ikan segar yang baru ditangkap. Namun demikian, teknologi penge-es-an ini dilakukan dengan sangat sederhana. Umumnya nelayan meletakkan di ‘stereofoam’ (kotak gabus putih) yang diberi es batu dan diberi garam. Upaya pengawetan ini dapat diharapkan menjaga kualitas ikan hanya dalam jangka waktu 24 jam. Selepas itu, ikan mulai mengalami penurunan kualitas yang ditunjukkan dengan ikan bermata merah dan mulai berbau kurang sedap. Upaya untuk menjaga kualitas ikan pada dasarnya harus dilakukan sejak dari ikan baru ditangkap dari laut. Hal ini berarti pada perahu nelayan harus ada kotak pembekuan ikan. Teknologi yang dapat terjangkau oleh nelayan adalah teknologi pembekuan ikan system palka. Palkanisasi memungkinkan untuk menjaga kualitas ikan sejak ditangkap di laut hingga nelayan berlabuh di pantai. System palka ini sangat memungkinkan untuk memperpanjang kualitas ikan, di mana hal ini belum banyak digunakan oleh nelayan khususnya di Desa Puger Kulon. Pelatihan penggunaan system pengawetan menggunakan palka (palkanisasi) sangat bermanfaat untuk para nelayan.