Perumusan Strategi Pengembangan Usaha pada Kampung Tempe Tenggilis Kauman di Surabaya
Abstract
Kampung Tempe di Tenggilis Mejoyo merupakan sentra pengolahan kedelai yang memproduksi temped an keripik tempe. Ketua Paguyuban Kampung Tempe, Bapak Nurhasan, telah melakukan usaha nya turun menurun. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memetakan strategi pengembangan bauran pemasaran yang terdiri dari Product, Place, Price dan Promotion. Product dari Kampung Tempe yaitu, tempe yang diproduksi terdiri atas 2 jenis, tempe regular dan tempe sesuai pesanan. Selain tempe, juga memproduksi Keripik Tempe yang dikemas 100gr, 200gr dan 1kg. Penjualan tempe melalui pasar tradisional, sedangkan keripik tempe melalui toko snack, toko oleh oleh kahs Surabaya dan order langsung ke pemilik usaha. Saluran distribusi tempe dan keripik tempe yaitu dari produsen, retail dan konsumen. Harga tempe bersiksar Rp. 5.000 – 6.000, sedangkan keripik tempe 100gr Rp 5.000- 6.000 ; keripik tempe 200gr Rp. 10.000. Promotion yang telah dilakukan pengusaha tempe melalui media sosial dan market place. Pengusana tempe belum memiliki niat untuk melakukan pengajuan kredit usaha ke bank, karena khawatir tidak bisa membayar angusran per bulan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Kotler, P., & Armstrong, G. (2008). Dasar Dasar Pemasaran (1 ed.). Jakarta: PT. Indeks Gramedia.
Kotler, P., & Keller, K. (2009). Manajemen Pemasaran (13 ed., Vol. 1). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supriyanto, M., & Taali, M. (2018). PENGARUH BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGINAP DI THE SUN HOTEL MADIUN. Epicheirisi, 2(1), 13-21.
Tjiptono, F. (2000). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
DOI: https://doi.org/10.32528/jpmm.v1i2.3976
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View My Stats