Efektivitas Rantai Pasok Kopi Pada Wilayah Kawasan UB Forest Kabupaten Malang
Abstract
UB Forest memiliki potensi komoditas kopi yang terletak di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Perkembangan agroindustri yang semakin berkembang dan pesat menuntut pelaku bersaing dan mengelola hasil pertanian dari hulu hingga hilir dengan baik guna menciptakan nilai produk kopi yang dapat diterima oleh pasar. Oleh karena itu diperlukan manajemen rantai pasok yang tepat. Penggunaan SCM dapat mampu menciptakan nilai tambah bagi produk tersebut sehingga memiliki differensiasi produk antara produk kopi pesaing di pasar. Berdasarkan hasil survey dan observasi yang telah dilakukan ditemukan beberapa permasalahan terkait rantai pasok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola rantai pasok yang telah diterapkan dan menilai kinerja rantai pasok Kopi di UB Forest tersebut guna memberikan solusi kepada pengelola UB Forest. Penelitian ini dilakukan di Kawasan UB Forest di tiga dusun, yaitu Sumbersari, Sumberwangi, dan Bontoro. Metode penelitian yang digunakan adalah mix method yaitu dengan melakukan wawancara dengan beberapa petani dan menyebarkan kuisioner ke beberapa petani di tiga desa tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola rantai pasok dan kinerja rantai pasok di UB Forest masih belum maksimal. Oleh karena itu diperlukan sebuah unit atau Lembaga independent yang dapat menjembatani permasalahan yang timbul diantara petani dan pengelola UB Forest.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Andajani, T. K. 2012. Tata Niaga Agroproduk. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang. http://tatiek.lecture.ub.ac.id/files/2012/11/bab3.pdf. [13 Januri 2017]
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. 2017. Harga Komoditi Ditingkat Petani. http://infoharga.bappebti.go.id/harga_komoditi_petani. [11 November 2017].
Badan Pusat Statistik. 2016. Statistik Indonesia 2016. Badan Pusat Statistik. Jakarta.
Chandrasekaran, N. dan Raghuram, G.. 2014. Agribusiness Supply Chain Management. Boca Raton: CRC Press.
K. L. Croxton, S. J. Garcia-Dastugue, D. M. Lambert and D. S. Rogers. 2001. The Supply Chain Management Process. The International Journal of Logistics Management. Vol. 12, No. 2.
Dergisi, Yonetim Bilimleri. 2015. A New Framework for Supply Chain Risk Management Through Supply Chain Management Capability. Vol 13 (26), halaman: 151-174.
Hertz, H.S. 2009. The 2009-2010 Criteria for Performance Excellence. Baldrige National Quality Program. Gaithersburg: MD-USA.
Jogiyanto, H.M., 2005, Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan. Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, ANDI, Yogyakarta.
Kementerian Pertanian. 2017. Outlook 2017: Komoditas Pertanian sub-Sektor Perkebunan Kopi. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian.
Kotler, Phillip. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jakarta: Erlangga.
Lembert, Coopr Pagh. 1998. A Strategic Framework for Supply Chain Oriented Logistic. http://findarticles.com/p/articles/mi_qa3705/is_200501/ai_n15716069 / [11 Juli 2009].
Qomariah, Nurul. 2015. Marketing Adactive Strategy. Jember. Cahaya Ilmu
Mentzer et al.. 2001. Defining Supply Chain Management. Journal of Business Logistics Vol. 22, No. 2, p. 1-25.
Ruky, Achmad S. 2001. Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta: PT Gramedia.
Simchi-Levi, David, Simchi-Levi, Edith, dan Philip Kaminsky. 1999. Designing and managing the supply chain: Concepts, strategies, and cases. McGraw-Hill United-States.
Soekartawi. 1993. Manajemen Pemasaran Dalam Bisnis Modern. Jakarta: Pusataka Harapan.
Zeithaml, VA. dan Bitner, MJ. 2000. Service Marketing 2nd Edition: Integrating Customer Focus. New York: McGraw-Hill Inc.
DOI: https://doi.org/10.32528/jsmbi.v10i1.3382
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View My Stats