PENILAIAN KINERJA PELADEN DAN HARAPAN TUKANG DALAM PROYEK KONSTRUKSI

Amri Gunasti

Abstract


Dalam kegiatan pelaksanaan proyek konstruksi tukang tidak dapat bekerja sendiri, tetapi dibantu oleh peladen atau pembantu tukang atau dibeberapa tempat orang menyebutnya kernet dan sebutan tersebut juga berbeda untuk beberapa tempat di Indonesia. Dalam kenyataannya tukang dalam melaksanakan tugasnya akan berjalan dengan lancar apabila dibantu oleh peladen. Selain kelancaran kegiatan tugas, keberadaan peladen juga membuat kegiatan atau tugas yang dilaksanakan oleh tukang menjadi lebih efektif dan efesien. Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji z. Indikator penilaian Tanggung jawab terhadap tugas sebesar -6,483, Berbicara/Berkomunikasi Oral Dengan Sopan sebesar -7.924, Mampu Bekerja Dibawah Tekanan yaitu sebesar -5,872, Komitmen/Dedikasi Pada Pekerjaan sebesar -6,932, Disiplin Waktu sebesar -5,110 serta Bekerja Mandiri Saat Tidak Diawasi sebesar -6,304, artinya terdapat perbedaan yang sangat nyata antara persepsi tukang dan kinerja peladen. Indikator Bekerja Tidak Tergantung Fasilitas nilai z hitung sebesar -2,409, artinya terdapat perbedaan yang tidak nyata antara persepsi tukang dan kinerja peladen. Sedangkan untuk indikator Kemampuan Beradaptasi Dengan Lingkungan Tempat Bekerja nilai Z hitung sebesar -1,533, artinya kinerja Peladen sesuai dengan harapan tukang.

Full Text:

PDF

References


Abriyani Sulistyawan. (2008) “Pengaruh Kinerja Tim Proyek Terhadap Keberhasilan Proyek”. Semarang: Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Program Doktor Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang.

Agripa Fernando Tarigan, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Dalam Organisasi Sektor Publik (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah Satu)”. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Gunasti, A. (2015). Konsumen Perumahan Kepada Developer (Studi Kasus Perumahan di Kabupaten Jember). Jurnal Media Teknik Sipil, 12(2).

Gunasti, A. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Manajer Proyek pada Proyek Konstruksi. Jurnal Media Teknik Sipil, 13(1), 31-36.

Gunasti, Z. K. N. S. A. (2016). KAJIAN TEKNIS DAM SEMBAH PATRANG KABUPATEN JEMBER. HEXAGON, 1(1).

Gunasti, A. (2017). PENILAIAN KINERJA TUKANG DAN HARAPAN MANDOR DALAM PROYEK KONSTRUKSI. Jurnal Penelitian IPTEKS, 2(1).

Amri Gunasti, Taufan Abadi. (2017). KAJIAN TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA TUKANG PADA PROYEK KONSTRUKSI. HEXAGON, 1(2).

Dani Agung Wicaksono, “Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai (Suatu Kajian Teoritis)”. Banyuwangi: Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi.

Khusnul Prianto, 2012. “Pengaruh Kompetensi Manajer Proyek Terhadap Keberhasilan Proyek Pada Perusahaan Kontraktor Di Kabupaten Malang”. Malang: Media Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Malang.

Gde Sukaratha, DKK. 2008. “Analisis Kinerja Mandor Dalam Menerapkan Manajemen Kualitas Pada Proyek Pembangunan Nusa Dua Golf Resort Kawasan BTDC-Nusa Dua Bali”. Bali: Universitas Udayana Bali.

Berry, Leonard L, 1983; “Relationship Marketing”: in Emerging Persfective on Services Marketing, American Marketing Association, 25-28.

Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta

Egan, John., 2001, Relationship Marketing: Exploring Relationship Strategies in Marketing, 1st ed, Pearson Education Limited, England

Ghony, 2012, Metode Penelitian Kualitatif, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.

Gunastri, N.M (2009). Karakteristik individu, karakteristik pekerjaan, karakteristik organisasi, motivasi kerja dan kinerja karyawan. Forum manajemen 7 (1).

Handoko. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. BPFE.

Hasibuan, M. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. PT Bumi Aksara.

Ilyas.Y, 2001. Kinerja Teori Penilaian & Penelitian. Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM UI,Depok

Karjadi.M, 1981. Kepemimpinan (Leadership). PT Karya Nusantara, Bandung

Karsidi, Ravik. 2001. Peningkatan Mutu Pendidikan Dan Lulusan Fkip. Makalah : Disampaikan dalam Seminar Nasional dan Temu Alumni FKIP – Universitas Sebelas Maret. Surakarta, 10 Februari 2001.

Lim.Y, 2000. Metode Sukses Pribadi Dalam Studi, Karier & Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Malayu.SP, 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta.

Mangkunegara. AP, 2005. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, PT. Refika Aditama, Bandung.

Saillah.I. 2013. Buku panduan sistem pusat karir. Jakarta: Kemendikbud.Dikti. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan.

Subiyantoro, A. (2009). Karakteristik individu, karakteristik pekerjaan, karakteristik organisasi dan kepuasan kerja pengurus yang dimediasi oleh motivasi kerja ( studi pada pengurus KUD dikabupaten Sleman). Jurnal manajemen dan kewirausahaan 11. (1)

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suwanto. 2011. Manajemen SDM Dalam Organisasi Dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Tjiptono, F. (1997). Strategi Pemasaran.: Andi Yogyakarta . www.womma.com ”word of mouth marketing”

Tjiptono, F. 2008. Service Management, Mewujudkan Layanan Prima Edisi II, Andi, Yogyakarta.

Wikipedia. 2011. Faktor-faktor dalam Motivasi Kerja. Jakarta: Media Wiki

Wirakartakusumah, 1998. Pengertian Mutu Dalam Pendidikan, Lokakarya MMT IPB, Kampus Dermaga Bogor, 2-6 Maret.

A Zulkarnaen. 2014. Model Penerapan Relationship Marketing Dalam Pengembangan Positive Word Of Mouth Di Perguruan Tinggi. GanaeCSwara. 8 (1): p 146 – 153.