PENGARUH PERLAKUAN ALKALI TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN BENDING BAHAN KOMPOSIT SERAT BAMBU TALI (GIGANTOCHLOA APUS) BERMATRIKS POLYESTER

Kosjoko Kosjoko

Abstract


PengaruhPerendaman (NaOH) serat bambu tali (gigantochloa apus) selama 120 menit dan penggunaan satu arah serat menjadi permasalahan untuk dapatpeningkatan sifat mekanik yang maksimal pada komposit serat bambu tali. Tujuan dari penelitian, pembuatan komposit berbahan dasar matrik polyester type157BTQN yang diperkuat dengan serat alam bambu, dengan perlakuan perendaman 5% NaOH, per 1 liter aquades selama 120 menit, untuk mengetahui sifat mekanik komposit terhadap kekuatan tarik dan kekuatan bending dengan variasi fraksi volume serat 20%,30%, dan 40%. Metode yang dilakukan dengan menyusun satu arah serat alam serat bambu dengan matrik polyester type 157 BTQN dengan variasi fraksi volume serat 20%,30%, dan 40%. Hardener yang digunakan adalah MEKPO dengan konsentrasi 5% NaOH. Komposit dibuat dengan metode hand lay up. Variabel utama penelitian yaitu variasi fraksi volume serat 20%,30%, dan 40%, dengan perlakuan perendaman 5 gram per 1 liter aquades NaOH selama 120 menit. Spesimen dan prosedur pengujian tarik dan bendingmengacu pada standart ASTM D 638 – 03 dan ASTM 790-03. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan fraksi volume serat 20%,30%, 40% dan perlakuan perendaman 5% NaOH, per 1 liter aquades dapat meningkatkan daya rekat antar muka antara serat dan matrik. Kekuatan tarik tertinggi pada perlakuan perendaman 5% NaOH selama 120 menit komposit serat alam bambu dengan fraksi volume 40% sebesar 44,7kN/mm2,untuk dan tanpa perlakuan NaOH dengan fraksi volume 40% sebesar 12,5kN/mm2 . Sedangkan kekuatan Bending tertinggi pada komposit serat bambu pada perlakuan perendaman 5% NaOHselama120 menit dengan fraksi volume 40% sebesar 21,9kN/mm2, untuk fraksi volume 40% tanpa perlakuan sebesar 5,5kN/mm2.

Full Text:

PDF

References


Anonim, 1998, Annual Book ASTM Standar, USA.

Anonim, 1996, Technical Data Sheet, Justus Kimia Raya.

ASTM. D 790 Standard test methods for flexural properties of unreinforced and reinforced plastics and electrical insulating material. Philadelphia, PA : American Society for Testing and Materials.

Hendriwan, Harry (2011) pengaruh orientasi serat pada komposit resin polyester/ serat daun nenas Terhadap kekuatan tarik. Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri-Institut Teknologi Padang.

Kristomus, TheoDa (2015) Pengaruh Panjang Serat Terhadap Sifat Bending Komposit Poliester Berpenguat Serat Daun Gewang.

Ngubaidi Achmad (2012) Pemanfaatan serat enceng gondok sebagai penguat material komposit pengganti serat karbon dalam pembuatan cooling pad. IKIP Veteran Semarang

Putu Lokantaro dan Ngakan Putu Gede Suardana (2007). Analisis arah dan perlakuan serat tapis kelapa serta rasio epoxy hardener terhadap sifat fisis dan mekanik komposist tapis kelapa.

Hairul Abral (2009) Studi tarik dan sifat fisik Cyathea Contaminans sebelum dan setelah perlakuan alkali NaOH.

Kosjoko (2011) pengaruh waktu perlakuan kalium permangante (kmno4) terhadap sifat mekanik komposit serat purun tikus (eleocharis dulcis)