Model Work-Life Balance Ditinjau Dari Kepribadian Extraversion Dan Kepribadian Openess To Experience Dengan Well Being Sebagai Variabel Mediator

Hally Weliangan, Ursa Majorsy, Erma Sova

Abstract


Work-life balance atau keseimbangan kehidupan-kerja merupakan penetapan prioritas yang tepat antara pekerjaan dan kehidupan personal individu. Beragam faktor yang dapat mempengaruhi work-life balance, diantaranya karakteristik kepribadian, karakteristik pekerjaan, keluarga, hingga penilaian diri atas berbagai aspek dalam kehidupan individu. Penelitian ini bertujuan untuk menguji model work-life balance yang dipengaruhi oleh kepribadian extraversion dan kepribadian openness to experience dengan well-being sebagai variabel mediator. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif terhadap 113 responden berusia 20-40 tahun, dengan menggunakan path analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model fit dengan data (chisquare =.305, probabilitas = .581,  RMSEA= .000) yang artinya bahwa model work-life balance yang dipengaruhi oleh kepribadian extraversion dan kepribadian openness to experience dengan well-being sebagai variabel mediator diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kepribadian extraversion, kepribadian openness to experience serta well-being merupakan prediktor dari work-life balance.


Keywords


kepribadian extraversion; kepribadian openness; well-being; work-life balance

Full Text:

PDF


Copyright (c) 2018 PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER : COMMUNITY PSYCHOLOGY SEBUAH KONSTRIBUSI PSIKOLOGI MENUJU MASYARAKAT BERD

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.