Model Peran Komunitas Dalam Kesejahteraan Psikis Pekerja Anak: Studi Di Kota Bandung Dan Kabupaten Sumedang
Abstract
Penelitian ini mengeksplorasi kesejahteraan psikis pekerja anak yang tinggal dengan orang tua, dilakukan pada dua setting kerja, yaitu di kampus (3 anak) dan di jalan (4 anak), seluruhnya berusia antara 6-14 tahun. Penelitian pada kedua setting menghasilkan fakta bahwa setting kampus memberikan pengalaman kognitif dan afektif yang lebih positif pada anak, melalui perilaku konstruktif mahasiswa terhadap pengembangan diri anak, antara lain mengizinkan anak menggunakan laptop, menjanjikan hadiah pada anak ketika berprestasi, dan berkomunikasi dengan anak tentang cita-citanya. Situasi ini tidak terjadi pada anak yang bekerja di jalan. Iklim kompetitif antar pekerja anak di jalan serta keterlibatan orang dewasa yang cenderung koersif, memunculkan lebih sedikit aspek positif pada anak, satu anak bahkan kesejahteraan psikisnya terindikasi sangat rendah. Kesadaran komunitas orang dewasa di setting pertama untuk memberi pengalaman positif pada anak, dapat menjadi model keterlibatan komunitas dalam pencapaian kesejahteraan anak tanpa menghentikan anak dari melakukan kegiatan produktif demi keluarganya.
Keywords
pekerja anak; kesejahteraan psikis; komunitas
Full Text:
PDFCopyright (c) 2018 PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER : COMMUNITY PSYCHOLOGY SEBUAH KONSTRIBUSI PSIKOLOGI MENUJU MASYARAKAT BERD
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.