DIVERSIFIKASI PRODUK KOPI INSTAN DENGAN MESIN SPRAY DRYER

Diyah Probowulan, Edy Siswanto, Cahya Tri Bagus

Abstract


Industri pengolahan kopi nasional belum optimal karena hanya 20% total produksi kopi di Indonesia yang diolah menjadi kopi olahan (kopi bubuk, kopi instan, kopi mix), dan 80% dalam bentuk biji kopi kering (coffee beans). Sebagian kecil dari 20% adalah produsen kopi olahan baik perorangan atau kelompok kecil dengan mutu produk dan harga rendah. Kondisi ini dialami oleh petani kopi di Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Asri Desa Sumber Salak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember, dimana hasil panen dijual dalam bentuk biji kopi basah dan biji kopi kering. Upaya menciptakan nilai tambah dari pengolahan biji kopi kering menjadi kopi bubuk telah dilakukan oleh Kelompok Tani Kopi Raung Desa Sempolan Kecamatan Silo Kabupaten Jember dengan mesin penggilingan kopi. Hasilnya berupa kopi bubuk dengan tekstur butiran kasar dan tidak ada penggunaan bahan penolong untuk menciptakan rasa dan aroma kopi khas daerah. Penyebab kondisi ini adalah keterbatasan informasi tentang teknologi mesin produksi kopi olahan yang dapat dimanfaatkan untuk mengolah kopi hasil panen menjadi produk kopi olahan yang memiliki mutu dan nilai jual tinggi. Hal ini berdampak pada mutu dan harga jual kopi bubuk tradisional relatif rendah dan nilai tambah yang diharapkan sangat kecil sehingga tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan petani. Oleh karena itu kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan teknologi mesin spray dryer untuk kegiatan produksi diversifikasi kopi olahan dalam bentuk kopi instan aneka rasa yang memenuhi standar uji organoleptik meliputi tekstur, aroma dan rasa. Sedangkan target khusus yang akan dicapai adalah pengembangan unit usaha pengolahan kopi instan aneka rasa khas daerah dengan menerapkan paket teknologi spray dryer, model manajemen keuangan berbasis akuntansi dan model pemasaran berbasis jaringan ritel di Kota Jember. Tim Pelaksana PKM telah melaksanakan kegiatan perancangan mesin spray dryer double heater soft gun sebagai alat produksi pengolahan kopi instan, pengujian formula komposisi bahan larutan starter dan kopi untuk menghasilkan bubuk kopi instan. Kinerja pengujian terbaik menghasilkan 48,5 gr bubuk kopi instan dari 170 ml larutan kopi instan atau 28,5%. Kegiatan ketiga adalah sosialisasi kepada mitra masyarakat sasaran tentang diversifikasi kopi instan dan manfaat kopi bagi kesehatan serta pentingnya model keuangan dan pemasaran dalam kegiatan bisnis.

 

Kata kunci : Diversifikasi, Kopi Instan, Spray Dryer, Keuangan, Pemasaran

References


Dirjen Industri Agro dan Kimia, 2009. Roadmap Industri Pengolahan Kopi, Departemen Perindustrian Jakarta

Harian Kompas, 2008. Produksi Kopi Indonesia Masih Posisi Empat Dunia, www.kompas.com/

Jawa Pos Nasional Network, 2015. Optimis Ekspor Kopi Meningkat Tahun 2015, www.jpnn.com/,

Mufarida, N., 2004. Pengaruh Suhu Udara Pengering Terhadap Proses PerpindahanPanas dan Massa pada Pembuatan Bubuk Kopi Instan dengan Spray Dryer. Malang

Suherman, Wijaya, Kristiana, 2010. Pengembangan Pengering Unggun Terfluidakan partikel Inert Skala Laboratorium Untuk Produksi Kopi Instan Kualitas Tinggi, Seminar rekayasa kimia dan Proses.

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 87/M-IND/PER/10/2014 tentang Pemberlakuan SNI Kopi Instan.

Profil Kehutanan Provinsi Jawa Timur, 2012. 33 Provinsi Profil Kehutanan : Provinsi Jawa Timur.




DOI: https://doi.org/10.32528/pengabdian_iptek.v3i1.999

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats