UPAYA PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN PADA ANAK DI PANTI ASUHAN MELALUI EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Hendra Kurniawan

Abstract


Jumlah anak di Indonesia rata-rata 20-30% dari jumlah penduduk Indonesia yaitu sekitar 237.556.363 Jiwa (Malinta, 2012). Anak merupakan aset suatu bangsa yang harus dijaga dan dirawat agar dapat memberikan kemanfaatan dalam pengembangan peradaban suatu bangsa. Kualitas dari anak-anak suatu bangsa merupakan miniatur bagi keberlangsungan bangsa itu sendiri. Anak harus dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal agar dapat mempersiapkan dirinya dalam mengemban tanggungjawab di masa yang akan datang. Kenyataanya masih banyak anak yang hidup dibawah standard kesejahteraan dan harus bertahan dalam lingkungan dan kondisi yang tidak kondusif untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Wijaya (2010) melaporkan bahwa 40-60 anak yang berada di usia sekolah mengalami kecacingan, 23% mengalami anemia, 74,4% mengalami gangguan karies gigi, dan sebanyak 100.000 anak Indonesia harus meninggal karena diare setiap tahunnya. Kondisi diatas diakibatkan oleh perilaku hidup yang kurang sehat. Oleh karena itu diperlukan upaya pencegahan untuk menangani masalah tersebut diatas, salah satunya dengan melakukan promosi kesehatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Panti Asuhan merupakan salah satu wadah non profit yang berfungsi sebagai tempat penampungan anak yatim dan atau piatu dengan menyandarkan pendanaan dari donasi masyrakat secara sukarela sehingga tingkat kesejahteraannyapun tidak terjamin. Selain itu pengetahuan tentang PHBS juga tidak pernah didapatkan oleh anak asuh karena tidak banyak yang peduli dengan kondisi ini. PHBS juga sering kali berkorelasi dengan tingkat kesejahteraan. Panti asuhan Nurul Manan merupakan asalah satu panti asuhan yang terletak di pinggiran kota Jember dengan tingkat kesehahteraan menengah dan belum pernah dilalukan pengkajian PHBS di panti ini. Target pengabdian ini adalah anak asuh sejumlah 60 orang. Metode pelaksanaanya dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi. Oleh karena itu penulis menggangap perlu dilaksanakan promosi kesehatan PHBS untuk meningkatkan kesejahteraan anak asuh dip anti Nurul Mannan Kecamatan Sukowono.

 

Kata kunci: Perilaku hidup bersih, PHBS

References


Astuti, Y.m Astuti, E. P., & Kadriyah. (2013). Modul Field Lab Semester V. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Solo: Tidak dipublikasikan.

Kemenkes RI. (2011). Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Yayan. (2011). Sepuluh Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga. Jakarta: Tidak dipublikasikan.




DOI: https://doi.org/10.32528/pengabdian_iptek.v3i1.993

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats