Pemberdayaan Dasa Wisma 03 Perumahan Puri Bunga Nirwana, Melalui Pelatihan Urban Farming

Wiwit Widiarti, Iskandar Umarie, Muhammad Hazmi

Abstract


Kelompok mayarakat yang bisa menjadi penggerak urban farming adalah Dasa Wisma di tingkat RT. Salah satu Dasa Wisma yang aktif melakukan kegiatan kemasyarakatan adalah Dasa Wisma 03 Perumahan Puri Bunga Nirwana, yang berdiri pada tahun 2010 beranggotakan 10 KK, berlokasi di Cluster Pondok Indah blok C dan F. Kegiatan Dasa Wisma 03 sangat bervariasi diantaranya pertemuan rutin anggota setiap bulan  yaitu tanggal 5. Dalam pertemuan rutin ada beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu arisan, simpan pinjam, penyampaian informasi untuk warga diantaranya informasi ke RTan, posyandu atau informasi lain, pemungutan iuran warga juga dilakukan saat pertemuan dasa wisma. Dalam pertemuan juga  disampaikan update informasi berkaitan dengan kegiatan ekonomi kelompok yang dilakukan. Kegiatan lain yang pernah dilakukan oleh Dasa Wisma 03 adalah produksi telur asin dari telur ayam  yang dilakukan pada tahun 2012. Salah satu upaya pemberdayaan Dasa Wisma 03, yaitu dengan memaksimalkan sumberdaya lahan yang dimiliki untuk kegiatan ekonomis. Solusi yang diberikan adalah merancang pengembangan potensi lahan yang ada melalui urban farming yang memiliki dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan edukasi. Memanfaatkan potensi lahan yang dimiliki Dasa Wisma 03, berarti memberikan sumber pendapatan bagi anggota dasa wisma.  Adapun nilai tambahnya adalah memberikan edukasi pada para ibu yang tergabung dalam Dasa Wisma 03 bagaimana melakukan sebuah usaha bisnis.  Rencana kegiatan meliputi pelatihan urban farming, pembuatan rak hidroponik,  monitoring dan evaluasi. Adapun luaran pengabdian masyarakat yang ditargetkan adalah publikasi pada jurnal terindeks sinta 5-6 dan fasilitas urban farming di dasa wisma 03 Perumahan Puri Bunga Nirwana Kabupaten Jember.

Keywords


urban farming; hidroponik; edukasi; bisnis

References


Anonim. (2020). Rencana Induk Pengabdian Universitas Muhammadiyah Jember 2020-2024

Black, H. (1995). Absorbing Possibilities: Phytoremediation. Environ Health Perspectives (103).(12): 1106-108.

Cahya, D.L.(2014). Kajian Peran Pertanian Perkotaan Dalam Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan (Studi Kasus: Pertanian Tanaman Obat Keluarga di Kelurahan Slipi, Jakarta Barat). Forum Ilmiah Volume 11 Nomor 3. Hal 324-333.

Evan D.G. (2002). Urban Ecology in Bangkok Thailand: Community Participation, Urban Agriculture and Forestry, Environments 30 (1)

Fauzi, A.R., Ichniarsyah, A.N., dan Agustin, H (2016). Pertanian Perkotaan: Urgensi, Peranan, dan Praktik Terbaik. Jurnal Agroteknologi, 10(1), 49–62.

Handayani, W., P. Nugroho, dan D. O. Hapsari. 2018. Kajian Potensi Pengembangan Pertanian Perkotaan di Kota Semarang. Riptek Vol. I2, No. 2: 55-68

Kurniasih, M. 2015. Implementasi Program Urban Farming Sebagai Strategi Pembangunan Ketahanan Pangan Perkotaan (Studi Di Kelurahan Made, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya). Jurnal Administrasi Publik, Vol.3. No.3.

Lasat, M. M. (2000). Phytoextraction of metals from contaminated soil: a review of plant /soil/metal interaction and assessment of pertinent agronomic issues. Journal of Hazardous Substance Research 2: 1-25.

Smit, J., A. Ratta, and J. Nasr. 1996. Urban Agriculture: Food, Jobs, and Sustainable Cities. United Nations Development Programme (UNDP), New York, NY.

Thornton, A. 2008 ‘Beyond the metropolis: Small town case studies of urban and periurban agriculture in South Africa’, Urban Frum 19(3): 243–262




DOI: https://doi.org/10.32528/jpmi.v8i1.8068

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats