Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja Untuk Mencapai Kualitas Hidup Yang Optimal

Ferika Indarwati, Yuni Astuti, Yanuar Primanda, Kellyana Irawati, Laili Nur Hidayati

Abstract


Kesehatan reproduksi atau sering dikenal dengan kesehatan seksual masih merupakan hal yang tabu untuk dibicarakan di kalangan masyarakat umum. Padahal, pengetahuan terkait kesehatan reproduksi ini sangatlah penting, terutama untuk remaja. Remaja yang memiliki pengetahuan cukup terkait kesehatan reproduksi akan mampu menghindari perilaku berisiko, kehamilan yang tidak diinginkan, dan penyakit-penyakit terkait organ reproduksi. Oleh karena itu, mempersiapkan remaja wanita dengan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi yang cukup sangatlah penting untuk optimalisasi kualitas hidup remaja pada masa mendatang. Metode optimalisasi pengetahuan kesehatan reproduksi remaja meliputi screening awal pengetahuan, pembuatan plan of action, dan program edukasi. Kegiatan edukasi dilakukan dengan pemberian pendidikan kesehatan pada agregat remaja dan orang tua secara daring yang melibatkan peserta dari dalam dan luar negeri. Sebanyak 20 peserta mengikuti proses edukasi. Pretest dan posttest diikuti oleh masing-masing 20 dan 12 peserta yang berasal dari Indonesia dan Australia. Sebelum edukasi, rata-rata nilai yang diperoleh peserta adalah 87. Setelah edukasi, terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan menjadi 100. Selain meningkatkan pengetahuan peserta, implikasi kegiatan ini adalah meningkatkan motivasi peserta (83.3%) untuk menjaga kesehatan reproduksinya. Peserta juga menyampaikan bahwa edukasi tentang kesehatan reproduksi ini diperlukan untuk mempersiapkan generasi muda agar dapat mengoptimalkan kualitas hidup mereka pada masa mendatang dan sebaiknya dilakukan secara rutin


Keywords


edukasi; kesehatan reproduksi remaja; kualitas hidup

References


Aisyaroh, N., Kebidanan, S., & Unissula, F. (2010). Kesehatan Reproduksi Remaja. Jurnal Majalah Ilmiah Sultan Agung. Universitas Sultan Agung.

Alomair, N., Alageel, S., Davies, N., & Bailey, J. V. (2020). Factors influencing sexual and reproductive health of Muslim women: a systematic review. Reproductive Health, 17(1), 1-15.

Alomair, N., Alageel, S., Davies, N., & Bailey, J. V. (2021). Barriers to Sexual and Reproductive Wellbeing Among Saudi Women: a Qualitative Study. Sexuality Research and Social Policy, 1-10.

Djama, N. T. (2017). Kesehatan reproduksi remaja. Jurnal Kesehatan, 10(1), 30-34.

Ernawati, H. (2018). Pengetahuan kesehatan reproduksi remaja di daerah pedesaan. Indonesian Journal for Health Sciences, 2(1), 58-64.

Fatkhiyah, N., Masturoh, M., & Atmoko, D. (2020). Edukasi kesehatan reproduksi remaja. Jurnal Abdimas Mahakam.(Online), 4(1), 84-89.

Hayati, N., Wahyuni, A., & Dhiya An, A. (2020). Peningkatan kualitas generasi sadar kesehatan reproduksi remaja putri SMA Muhammadiyah 1 Bantul. Prosiding Semnas: Inovasi Teknologi dan Pengembangan Teknologi Informasi dalam Pemberdayaan Masyarakat pasca Covid-19.Yogyakarta, 1243 - 1247.

Ivanova, O., Rai, M., & Kemigisha, E. (2018). A systematic review of sexual and reproductive health knowledge, experiences and access to services among refugee, migrant and displaced girls and young women in Africa. International Journal of Environmental Research and Public Health, 15(8), 1583.

Johariyah, A., & Mariati, T. (2018). Efektivitas penyuluhan kesehatan reproduksi remaja dengan pemberian modul terhadap perubahan pengetahuan remaja. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo, 4(1), 38-46.

Ko, H. S., Kim, D. J., Chung, Y., Wie, J. H., Choi, S. K., Park, I. Y., Park, Y. G., & Shin, J. C. (2017). A national cohort study evaluating infant and fetal mortality caused by birth defects in Korea [Article]. BMJ open, 7(11), Article e017963. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2017-017963.

Masfiah, S., Shaluhiyah, Z., & Suryoputroa, A. (2018). Pendidikan kesehatan reproduksi remaja (PKRR) dalam kurikulum SMA dan pengetahuan & sikap kesehatan reproduksi siswa. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 8(1), 69-78.

Metusela, C., Ussher, J., Perz, J., Hawkey, A., Morrow, M., Narchal, R., Estoesta, J., & Monteiro, M. (2017). “In my culture, we don’t know anything about that”: Sexual and reproductive health of migrant and refugee women. International journal of behavioral medicine, 24(6), 836-845.

Rahmah, A. M., & Astuti, Y. (2019). Pengaruh Terapi Murottal dan Aromaterapi Terhadap Intensitas Dismenore pada Mahasiswi Keperawatan. IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices), 3(1), 1–8. https://doi.org/10.18196/ijnp.3186.

Tirado, V., Chu, J., Hanson, C., Ekström, A. M., & Kågesten, A. (2020). Barriers and facilitators for the sexual and reproductive health and rights of young people in refugee contexts globally: A scoping review. PloS one, 15(7), e0236316.




DOI: https://doi.org/10.32528/jpmi.v8i1.7100

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats