Inovasi Produk Pare Menjadi Aneka Olahan Pare
Abstract
Pare adalah salah satu jenis sayuran yang memiliki warna hijau dan memiliki rasa pahit. Tidak semua masyarakat menyukai sayuran ini karena rasanya yang pahit. Namun sebenarnya dibalik rasanya yang pahit ini sebenarnya sayur pare ini sangat baik untuk kesehatan pada tubuh kita. Sayuran pare memang identik dengan rasanya yang pahit. Jika tidak bisa mengolahnya dengan benar dalam memasak sayur pare ini tetap memiliki rasa pahit. Sayur pare ini jika dikonsumsi secara tertarut akan membuat sehat pada badan Anda. Sayur pare ini sangat baik untuk kesehatan kulit dan juga baik untuk kesehatan rambut Anda. Sayur pare ini merupakan sayuran yang rendah kalori. Di dalam sayur pare ini terdapat kalori yang jumlahnya 17 kalori untuk 100 gram sayur pare. Karena rasa pahit dalam sayur pare maka sayur pare ini tidak semua orang menyukainya. Sehingga pada saat panen pare banyak pare yang tidak terjual di pasaran. Banyak pare yang tidak terjual menjadi busuk. Permasalahan ini cukup memusingkan petani dan membuat petani putus harapan. Biaya yang dikeluarkan saat menanam pare tidak sebanding dengan hasil panen pare. Petani putus harapan dengan keadaan ini, sehingga petani mencari penghasilan dengan menjadi kuli bangunan. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi keadaan ini melalui Posdaya Nafi’ ah maka di berikan pelatihan membuat keripik pare. Posdaya Nafi’ah beranggotakan ibu ibu penduduk Desa Sukodono. Posdaya Nafi’ah didirikan untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan anggotanya. Melalui Posdaya Nafi’ah diharapkan permasalahan petani pare diatasi. Untuk membuat keripik pare dengan bahan baku pare, maka di butuhkan pare dalam jumlah besar. Maka pedagang pare dapat memasok bahan bakunya ke Posdaya Nafiah. Dengan ini petani pare bisa menjual hasil panen pare ke posdaya Nafi’ah. maka permasalahan petani pare bisa diatasi. Selain untuk mengatasi persoalan petani pare, dengan diadakan pelatihan pembuatan keripik pare juga dapat meningkan pengetahuan dan keterampilan anggotanya. Anggota posdaya Nafi’ah bertambah keterampilan dan pengetahuan membuat keripik pare. Pada akhirnya harapannya pelatihan pembuatan keripik pare ini dapat meningkatkan penghasilan ibu ibu anggota Posdaya Nafiah. Dengan dikelola bersama sama berbagi tugas diharapkan produksi dan pemasaran berjalan lancar. Selain di beri pelatihan memgolah keripik pare juga diajarkan cara mengemas produk menjadi keripik pare yang menarik. Dengan dibuatnya pelatihan pembuatan keripik pare ini diharapkan menjadi solusi bagi petani pare juga solusi bagi anggota Posdaya Nafi’ah untuk mensejahterakan anggotanya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Oktora, L., Kumala, R., Staf, S., Program, P., Farmasi, S., & Pendahuluan, U. J. (2006). Pemanfaatan Obat Tradisional Dengan Pertimbangan Manfaat Dan Keamanannya. Majalah Ilmu Kefarmasian, III(1), 1–7.
Rintyarna, B. S., Sarno, R., & Fatichah, C. (2018). Enhancing the performance of sentiment analysis task on product reviews by handling both local and global context. International Journal of Information and Decision Science, 11(xxxx).
Rintyarna, B. S., Sarno, R., & Yuananda, A. L. (2018). Automatic ranking system of university based on technology readiness level using LDA-Adaboost.MH. 2018 International Conference on Information and Communications Technology, ICOIACT 2018, 2018-Janua, 495–499. https://doi.org/10.1109/ICOIACT.2018.8350706
Wahyuni, D. (2017). Penguatan kelembagaan petani menuju kesejahteraan petani. Singkat, 9(17), 9–12.
DOI: https://doi.org/10.32528/jpmi.v6i1.3734
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View My Stats