Sosialisasi Peningkatan Usaha Tahu Pada UD. Tagor Gebang Jember
Abstract
UD. Tagor merupakan perusahaan keluarga dengan bidang usaha mengolah kacang kedelai menjadi tahu. Tahu merupakan makanan yang digemari masyarakat, baik masyarakat golongan bawah hingga atas. Tahu di buat oleh para pengrajin rumah tangga dimana teknologi dan peralatannya pun masih sangat sederhana. Namun tahu yang dibuat oleh semua pabrik tahu selalu monoton, tidak ada inovasi baru yang membuat tahu tersebutlebih menarik dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Pembuatannya pun terkadang masih menggunakan cara tradisonal seperti pada proses pencucian kedelai yang biasanya dilakukan di sungai terdekat, lalu pada proses penghancuran kedelai menjadi sari kedelai juga masih menggunakan cara tradisonal yaitu dengan cara diinjak-injak. Bertolak dari cara pembuatan yang masih menggunakan cara tradisional seperti itulah tahu jarang dikonsumsi oleh para pejabat sebagai jamuan dalam makan malam atau dalam rapat-rapat penting yang biasanya menyuguhkan makanan yang berkelas tinggi. Untuk itu tahu sebagai salah makanan tradisional perlu dilakukan usaha-usaha pembinaan yang mengarah kepada : a). Menciptakan inovasi tahu yang menarik dan tasteful sehingga membuat nilai jual menjadi lebih tinggi, b). Peningkatan usaha memasyarakatkan dan memperluas cakupan konsumen pangan tradisional di daerah lain di luar daerah asal makanan yang bersangkutan, c). Mengemas tampilan tahu agar dapat menjadi makanan “berkelas tinggi” namun dengan harga yang ekonomis.
Kata Kunci : tahu, pemasaran, brand
Full Text:
PDFReferences
Anonim, 1993. Dafar Kompsisi Bahan Makanan. Direktorat Gizi, Depkes, RI. Bharata, Jakarta 23 & 35
Buckle, K.A., dkk..1985 . Terjemahan Hari Purnomo dan Adiono. Ilmu Pangan. Jakarta: UI Press
Ibrahim Hasan. 1995. Pidato Pengarahan Menteri Negara Urusan Pangan. Prosiding Widyakarya Nasional Khasiat Makanan Tradisional.
Hubeis. A.V.S. 1993. Prospek Pengembangan Makanan Tradisional Rakyat Indonesia: Kasus Makanan Jajanan. Prosiding Seminar Pengembangan PanganTradisionbal dalam Rangka Penganekaragaman Pangan. Kantor Menteri Negara Urusan Pangan dan Logistik.
Hubeis. A.V.S. 1993. Upaya Meningkatkan Mutu dan Kebersihan Makanan Jajanan Lewat Jalur Pendidikan Orang Dewasa dan Berdasarkan Usaha Bisnis yang Berkelanjutan. Prosiding Widyakarya Nasional Khasiat Makanan Tradisional.
Jopie Wangania. 1995. Klasifikasi Makanan Tradisional Indonesia. Prosiding Widyakarya Nasional Khasiat Makanan Tradisional.
Kartono Wirosuhardjo. 1995. Pengembangan Sikap Pengusaha Makanan Tradisinal Melalui Pendidikan Manajemen. Prosiding Widyakarya Nasional Khasiat Makanan Tradisional.
Marsono. 1998. Makanan Tradisional Sebagai Aset Wisata. Makalah seminar Nasional. Bogor. PKMT
Rencana Strategis Pengabdian Universitas Muhammadiyah Jember 2016 – 2020.
Prihtiyani, E. (2012, August 29). Harga Kedelai Naik karena Aksi Borong China. Kompas. Retrieved September 4, 2012, from http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/08/29/13 523748/Harga.Kedelai.Naik.karena.Aksi.Borong.China .
Robbins, S. P., dan Coulter, M. (2005). Management. USA: Pearson Education. Ruslan, K. (2012, July 28). Produksi Kedelai: Indonesia “Bangsa Tempe”. Kompasiana. Retrieved September 4, 2012, from http://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2012/07/28/ produksi-kedelai-indonesia-%E2%80%9Cbangsatempe%E2%80%9D/.
DOI: https://doi.org/10.32528/pengabdian_iptek.v5i1.2161
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View My Stats