MEMBANGUN KESADARAN KRITIS GENERASI MUDA DARI RADIKALISME DAN TERORISME YANG MERONRONG NKRI

Ria Angin

Abstract


Istilah radikalisme berasal dari bahasa Latin “radix” yang artinya akar, pangkal, bagian bawah, atau bisa juga berarti menyeuruh, habis-habisan dan amat keras untuk menuntut perubahan.Para  mahasiswa rentan menjadi pengikut dan pendukung gerakan radikal dan terorisme. Fenomena ini melahirkan suatu pertanyaan, mungkinkah laju gerakan ini dicegah secara preventif. Kelompok masyarakat yang paling rentan menerima  dampak dari persebaran paham radikalisme dan terorisme  adalah mahasiswa. Oleh karena itu perlu adanya pemeberian pemahaman terhadap mahasiswa terkait dengan paham radiklisme.

Kata Kunci: mahasiswa, paham radikalisme, teknologi informasi

Full Text:

PDF

References


A, Rubaidi, Radikalisme Islam, 2010, Nahdlatul Ulama, Masa Depan Moderatisme Islam di Indonesa, Yogyakarta: Logung Pustaka.

BNPT, tt, Strategi Menghadapi Paham Radikal-Terorisme-ISIS, tt.tp.

Ghufron, fathorrahman, Selamatkan Mahasiswa dari Jebakan Radikalisme, Kompas, 24 Februari 2018.

Hendropriyono, AM, 2009, Terorisme Fundamentalis Kristen, Yahudi, Islam, Jakarta: Kompas.

Munip, Abdul, 2012, Menangkal Radikalisme Agama, Jurnal Pendidikan Islam, No. 2, Volumen1, Desember .

Turmudi, Endang (ed), 2002, Islam dan Rdikalisme di Indonesia, Jakarta: Teraju.




DOI: https://doi.org/10.32528/pengabdian_iptek.v4i2.1844

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats