IbM KELOMPOK BURUH NELAYAN

Anwar, M.Sc Drs. Rudi Kusubagio, MM

Abstract


Pemilihan makanan yang bergizi dan higienis akan menentukan tingkat kesehatan keluarga.Sehingga diperlukan pemahamam yang tepat bagi masyarakan tentang makanan yang bergizi.Pemahaman makanan bergizimerupakan wujud dari Gerakan Pembangunan BerwawasanKesehatan. Bentukpemilihan makanan bergiziyang mempunyai kontribusi dalam GerakanPembangunan Berwawasan Kesehatan adalahproses pembuatan makanan secara higienis danbergizi.Pemahaman masyarakatkitatentang pemilihan makanan bergizidapat dikatakan masihjauh dari sehat. Artinya, masyarakat kita masih banyakbelum memahami tentang makananbergizi. Fenomena tingginyakurangnya pemahaman tersebutdipicu oleh karena masih rendahnyatingkat pengetahuan masyarakat tentangpemilihan makan bergizi,.Hasil penggalian data tingkatpengetahuan di kedua mitra sebelum dilakukan penyuluhan tentang pemilihan makanan bergiziadalah pengetahuannya kurang baik.Tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan IbMKelompok Buruh Nelayanadalah meningkatkanpengetahuan dan pemahaman mitra tentang pemelihan yang tepat jenis–jenis makanan bergizi;terwujudnya masyarakat yang mandiri dengan cara mampu mengolah dan memanfaatkan hasiltangkapan ikan yang diperoleh, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat buruhnelayan.Metode yang digunakan pada kegiatan IbMini berdasarkan tahapan-tahapan, mulai dari tahappersiapan sampai dengan tahap evaluasi. Tahap persiapan yang dilakukan oleh pengusul adalahmengurus perijinan danmelakukan koordinasi dengan mitra; tahap pelaksanaannya adalahmelakukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan abon ikan tongkol, sedangkan tahapevaluasi yang dilakukan adalah melakukan evaluasi proses, evaluasi akhir dan evaluasi dampak.Kegiatan IbM yangdilakukan adalah1) persiapan kegiatan yang terdiri dari pengurusan ijin dankooordinasi; 2) pelaksanaaan kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan abon ikan tongkol;3)pembuatanabon ikan tongkol; dan 4)evaluasi terhadap proses kegiatan dan hasil kegiatan.Hasil kegiatan IbM, setelah dilakukan penyuluhantentang pemilihan makanan yang bergizi,pengetahuanMitra 1 meningkat rata-rata sebesar 33,275 poin poin sedangkan Mitra 2 meningkatsebesar 36,75 poin, Kegiatan IbM juga membuatabon ikan tongkoldikedua mitra. Selama masaevaluasi, ada perubahankeahlian dan keterampilandikedua mitra.Masing–masing ibu rumahtangga yang mengikuti pelatihan mampu membuat abon ikan tongkol sesuai dengan intruksi yangtelah diberikan.Saran, melihat kenyataan ini,warga harusmempunyai kemauan untuk berubah perilakunyamenjadi lebih baik dengan lebih mengerti tentang pemilihan makan yang bergizi dan bisamengembangkan usaha pembuatan abon ikan tongkol.Kata kunci:Makanan bergizi, Abon ikantongkol

References


Harian RADAR Jember. Halaman 13. tanggal 4 Juni 2013.

Kebijakan Pemerintah Kabupaten Jember tentang Pemberdayaan Masyarakat dan

Kese

jahteraan.




DOI: https://doi.org/10.32528/pengabdian_iptek.v1i1.171

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats