OPTIMALISASI KOMPOTENSI LITERASI BAGI APARAT DESA GUNA MENUJU DESA MANDIRI YANG BERWIRAUSAHA

Suparti S, Fitri Amilia, Khodijah Hayati

Abstract


Desa merupakan bagian penting dari suatu pemerintahan negara. Di desa, masyarakat tinggal dengan sesungguhnya dengan segala aktivitasnya. Dari desa akan terbangun ekonomi dasar yang bisa menjadi kuat dan bertahan. Hal tersebut terbukti saat krisis dunia menjelang abad 20-an, ekonomi pedesaan yang teraktualisasi dalam pasar tradisional tetap menunjukkan kekuatannya. Hal itu mengisyaratkan bahwa peran desa tidak bisa dianggap remeh. Dalam kemajuan zaman di era teknologi,  informasi, dan komunikasi ini peran desa selayaknya juga terus dikuatkan dan ditingkatkan. Bukan hanya pada masyaratnya namun juga pada para aparatnya. Dalam rangka menyikapi kemajuan teknologi,  informasi, dan  komunikasi ini perlu peningkatan kompetensi literasi baik pada tataran  literasi administrasi maupun literasi informasi dan komunikasi. Melalui kegiatan Abdimas ini, aparat dan masyarakat desa dibekali dengan skill literasi administrasi, informasi, dan komunikasi. Literasi administrasi menguatkan kompetensi menulis surat. Literasi informasi dan komunikasi mengenalkan dan menguatkan kompetensi mengirim dan menerima email dan juga blogspot. Melalui kompetensi ini, diharapkan saluran komunikasi dan pencarian informasi bisa berjalan dengan baik, cepat, efisien, dan tepat sasaran.


Kata Kunci: literasi administasi, literasi informasi, literasi komunikasi


Full Text:

PDF

References


Aweng. (2016). Pengaruh Literasi Teknologi KOmunikasi Perangkat Desa Trhadap Intensitas Penggunaan E-Desa. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Bundy, A. (1999). For a clever country : information literacy diffusion in the 21st century. Australian academic & research libraries , 233-250.

Dariah, A. R. (2009). Peran Perguruan Tinggi dalam Aplikasi Variasi ModelPemberdayaan Masyarakat Desa di Jawa Barat. Mimbar , 143-151.

Hidayati, P. I. (2014). Penyuluhan dan Komunikasi. Malang: Universitas Kanjuruhan Malang.

Praditya, D. (2014). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Tingkat Pemerintah Desa. Jurnal Penelitian Komunikasi , 129-124.

Ruhimat, T. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sari, R. P. (2014). Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Dinas Di Kantor Desa Widoro Kabupaten Wonogiri 2014 Sebagai Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Menengah Atas. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Septyaningsih, Y. (2013). Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Penulisan Surat Dinas Siswa Kelas Viiib Smp Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sirait, E. R. (2009). Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kalangan Pejabat Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2007. Widya Riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia , 103-109.

Suryanto. (2017, Maret 1). http://dkk.lan.go.id/. Dipetik Desember 1, 2017, dari Strategi Akselerasi Mewujudkan Desa Mandiri sebagai Manifestasi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa: http://dkk.lan.go.id/wp-content/uploads/2017/03/Policy-Note_Strategi-Akselerasi-Desa-Mandiri.pdf

Wells, B. (1987). Apprenticeship in Literacy. Interchange , 109-123.

Zainab, L. S., Ruhimat, T., & Surahman, E. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. ecademia.edu , 1-7.




DOI: https://doi.org/10.32528/pengabdian_iptek.v3i2.1478

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats