Pengaruh Penambahan Abu Baglog Terhadap Kuat Tekan, Dan Modulus Elastisitas Beton

Muhammad Nuril Al Fani, Muhtar Muhtar, Totok Dwi Kuryanto

Abstract


Dalam tinjauan ini abu baglog digunakan sebagai bahan tambah beton. Pada penelitian ini digunakan abu baglog dengan kadar 5%, 10%, 15%, dan 20%  dari berat semen. Sampel yang digunakan adalah sampel berbentuk tabung dengan ukuran 15cm x 30cm. Dengan mutu beton yang tersusun pada umur 28 hari mengunakan perbandingan 1 Semen : 2 Pasir (agregat halus) : 3 Kerikil ( agregat kasar) dengan nilai Slump 60-100mm dalam  pengujian yang dilakukan dengan mesin CTM (Compressin Testing Machine) adalah uji tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas beton. Dengan melihat antara beton normal (tanpa penambahan abu baglog) dan penambahan abu baglog. Berdasarkan perencanaan beton abu baglog didapatkan hasil kuat tekan maksimal pada persentase 5% 19.82 MPa. Kuat tarik belah maksimal dengan kadar persentase 10% sebesar 3,10 MPa. Selanjutnya nilai modulus elastisitas beton mengalami titik maksimal pada persentase penambahan abu baglog 5% sebesar 2086 Mpa.

 

Kata kunci: abu baglog, kuat tekan, kuat tarik belah, modulus elastisitas.

Full Text:

PDF

References


ACI parts 1 226.3R-3. 1993: Standard practice for selecting propertions for normal, heavy, weight and mass concret, Washington, D.C .

ASTM C – 150, 1985. Standard Spesification for Portland cement, Badan Standarisasi Nasional.

Anonim. 1991. Standar SK SNI T-15-1991-03. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. Bandung: LPMB Dep. Pekerjaan Umum RI.

ASTM C.125-1995:61 Standard Definitions of terminology Relating to Concrete and Concrete Aggregates. Badan Standarisasi Nasional.

ASTM C – 150, 1985. Standard Spesification for Portland cement, Badan Standarisasi Nasional.

Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. 2020. Luas Panen Produksi Produktivitas Tanaman Jamur Nasional https://www.bps.go.id/indicator/55/61/1/produksi-tanaman.sayuran.html.(diakses pada tanggal 26 Juli 2021). Juli 2021).

Balaguru, Perumalsamy N, dan Surendra P.Shah, 1992, FIBER REINFORCED SEMENT COMPOSITES, McGraw-Hill, Inc., New York.

Departemen Pekerjaan . Badan Penelitian dan Pengembangan PU, Pedoman Beton 1989, SKBI 1.4.53. 1989. Draft Konsensus:Jakarta : DPU.

Hartadi, H. 1997. Tabel Komposisi Pakan untuk Indonesia. Cetakan ke-2. UGM Press. Yogjakarta.

Lubis, Loly Siti Khadijah 2003 “Pengaruh Penggunaan Abu Sekam Padi Sebagai Material Pengganti Semen Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton” Medan: Program Pasca Sarjana Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara.

Mulyono, T. 2006. Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi offset.

Pujianto, As’at. 2010. Beton Mutu Tinggi dengan Bahan Tambah Superplasticizer dan Fly Ash. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Susilowati dan Raharjo, 2010. Budidaya Jamur Tiram (Pleotus ostreatus var Florida) yang Ramah Lingkungan (Materi Pelatihan Agribisnis BagiKMPH). Report No.50 STE. Final, BPTP Sumatera Selatan, Palembang.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.