Usulan Penggunaan Struktur Pondasi Drilled-Shafts With Bells And Grade Beam Pada Tanah Ekspansif

Robbi Hermanto, Arief Alihudien, Muhtar Muhtar

Abstract


Memilih tipe pondasi tergantung pada beberapa faktor yaitu fungsi bangunan, beban, kondisi permukaan tanah, dan daya dukung tanah yang cukup. Tanah ekspansif mempunyai sifat kembang susut yang tinggi. Besar kecilnya daya dukung tanah ekspansif sangat tergantung pada kondisi kering atau basah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya dukung, penurunan, dan desain struktur pondasi Drilled-Shaft with Bells and Grade Beam dari beban yang bekerja pada pondasi. Metode dan analisa yang digunakan adalah metode konvensional (perletakan jepit), daya dukung yang diguanakan pada penelitian ini yaitu SF = 3. Dari hasil Analisa menunjukkan bahwa kondisi tanah ekspansif dengan kedalaman zona aktif sedalam 3 meter, dengan total kenaikan tanah 120 mm, dengan kedalaman daya dukung tanah yaitu 8 meter untuk end bearing dan 5 meter untuk friction. Perencanaan pondasi pada kedalaman 8 meter dengan diameter tiang 0,80 m, daya dukung terpenuhi dengan angka kemanan lebih dari 3, dengan menggunakan kelompok tiang berjumlah 4 tiang, dan pada desain Bells pada pondasi menggunakan diameter 1,0 m, daya dukung terpenuhi untuk mencegah beban angkat yang terjadi pada tanah ekspansif akibat sifat kembang susut yang tinggi dan perbedaan penurunan anatar tiang pondasi grup lebih kecil dari persyaratan perbedaan penurunan pondasi. Pondasi ini cukup mampu untuk mengatasi kondisi tanah ekspansif.

 

Kata Kunci : Pondasi, Tanah Ekspansif, Zona Aktif.

Full Text:

PDF

References


Arief Alihudien. 2021“Identifikasi Potensi Tanah Ekspansif Pada Lokasi Pembangunan Rumah Sakit UM Jember”. Jember : Jurnal Hexagon UMJember.

Bowles, J. E. 1992. “Analisis dan Desain Fondasi”.Jilid 1 Edisi keempat. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Bowles, J.E. 1983. Analisa dan Desain Pondasi Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Das, Braja M. (translated by Mochtar N.E, and Mochtar I.B.). 1985. Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknik) Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Das, Braja M. (translated by Mochtar N.E, and Mochtar I.B.). 1985. Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknik) Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Das, Braja M. 2011. Principles of Foundation Engineering 8th Edition. USA: Cengage Learning.

Hardiyatmo, Hary Christady. 2010. Analisis dan Pereancangan Fondasi Bagian I. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hardiyatmo, Hary Christady. 2015. Analisis dan Perancangan Fondasi II. Yogyakarta: Gadjah MAda University Press

Harianti, Erny dan Anugrah Pamungkas. 2013. Desain Fondasi Tahan Gempa. Yogyakarta: ANDI

Priyono, Pujo. 2019 “Buku Ajar Struktur Beton Tahan Gempa”. Jember : Pustaka Abadi

Redi, dkk 2020, “Studi Korelasi Indexs Plastis Dan Batas Susut Terhadap Perilaku Mengembang Tanah”. Ejurnal Kajian Teknik Sipil Vol.1 dan No.2 Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta.

SNI 03-1726-2002. Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung

SNI 03-1726-2012. Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung

SNI 03-1726-2019. Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung

SNI 8460-2017. Persyaratan Perancangan Geoteknik


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.