Studi Alternatif Struktur Bawah Gedung High Tise Tahan Gempa (Studi Kasus: Gedung Pegadaian Tower 29 Lantai – Jakarta)
Abstract
Gempa merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan struktur gedung bertingkat jika berada di wilayah rawan gempa. Dalam perencanaan bangunan tahan gempa, struktur diharapkan dapat berespon dengan baik terhadap beban gempa yang bekerja pada struktur tersebut sehingga dapat menjamin bangunan tersebut tidak rusak karena gempa-gempa kecil dan gempa sedang, serta tidak runtuh akibat gempa yang besar. Pada proyek pembangunan Gedung Pegadaian Tower ini dilakukan penelitian merencanakan komponen struktur bawah menggunakan pondasi tiang pancang. Adapun tujuan dari penelitian ini mengetahui kondisi kolom pada pembangunan Gedung Pegadaian Tower dengan menggunakan pondasi tiang pancang dan daya dukung ijin tiang pancang. Proyek ini adalah suatu proyek pembangunan bertingkat 27 Lapis atas dan 2 lapis basement yang berlokasi di Jl. Kramat Raya No. 162, Kenari Jakarta Pusat. Berdasarkan hasil analisis perhitungan kapasitas kolom dengan bantuan software SP Coloumn dan analisis kondisi tiap-tiap kolom disimpulkan bahwa pada tiap-tiap penampang kolom mengalami kondisi terkendali tekan. Hasil perhitungan kapasitas kolom dan analisis daya dukung pondasi didapatkan distribusi beban reaksi kolom pada pondasi sebagai berikut, K1 sebesar 38.747,8 kN, K2 sebesar 25.566,0 kN, K3 sebesar 13.490,0 kN, K4 sebesar 31.705,9 kN. Sedangkan kapasitas Daya Dukung Pondasi sebesar 51.193,72 kN, dengan demikian kapasitas pondasi masih memenuhi terhadap kapasitas kolom.
Kata Kunci : Bangunan Tinggi, Pondasi, Struktur Bawah ,Tahan Gempa.Full Text:
PDFReferences
Priyono, P. 1994. Diktat Kuliah Struktur Beton II (Berdasarkan SNI 03-2847-2019). Universitas Muhammadiyah Jember, Jember.
Priyono, P. 2023. Studi Review Desain Gedung Bertingkat Tahan Gempa Dengan Memperhatikan Lokasi Jepitan Tiang Yang Panjang (Studi Kasus: Gedung RSUD Kota Probolinggo)
Priyono, P. 2023. Studi Struktur Pier Berpondasi Tiang Pancang Dengan Peninjauan Metode Interaksi Antara Pondasi Tiang Dan Tanah (Studi Kasus Jalan Lingkar Luar Barat Surabaya)
Alihudien, A. 2023. Analisis Kuat Dukung Pondasi Boredpile Berdasarkan Data Pelaksanaan Terhadap Kekuatan yang Direncanakan
Alihudien, A. 2021. Kajian Pengunaan Tiang Pancang Panjang dan Pendek pada Dinding Penahan Tanah Tanggul Kali Jompo Jember
Badan Standardisasi Nasional. 2020. Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain, SNI 03-1727-2020. BSN, Bandung.
Badan Standarisasi Nasional. 2019. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, SNI 1726:2019. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 2019. Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan, SNI 2847:2019. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 2017. Baja Tulangan Beton, SNI 2052:2017. Jakarta.
Schueller, Wolfgang, 1989, Struktur Bangunan Bertingkat Tinggi. PT.Eresco, Bandung.
Nawy, E.G.,1985, Beton Bertulang Suatu Pendekatan Dasar, PT.Refika aditama, Bandung
Nawy, 1990, Beton Bertulang - Suatu Pendekatan Dasar, Penerbit Erlangga. Jakarta.
Bowles, J. E. 1992. Analisa dan desain Pondasi : Edisi Keempat Jilid 1. Erlangga, Jakarta.
Mulyono, Tri, 2003, Teknologi Beton. Penerbit Andi, Surabaya.
Dipohusodo,istimawan. 1994. Struktur Beton Bertulang. Gramedia pustaka utama, Jakarta.
Sardjono. H.S. 1984. Pondasi Tiang Pancang Jilid 2. Sinar Wijaya, Surabaya.
Laily, R.., Sumajouw, M. D. J., Wallah, S. E., 2019. Perencanaan Gedung Training Center Konstruksi Beton Bertulang 4 Lantai di kota Manado. Jurnal Sipil Statik, Vol.7, No.8, Agustus 2019.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.