Redesain Pelat Tanpa Balok Dengan Menggunakan Metode Portal Ekuivalen (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Intergrated Laboratory for Natural Science and Food Tecnology Universitas Negeri Jember)
Abstract
Pelat adalah salah satu elemen struktur yang dibuat untuk menerima beban mati dan beban hidup. Sifatnya lebih dominan terhadap lentur, dengan ketebalan yang kecil dan bentuknya yang lebar. Sistem pelat terdiri dari beberapa macam yaitu sistem Flat Plate, sistem Waffle Slab, sitem Flat Slab, Rib Slab dan sitem Pelat Konvensional. Perbedaan antara metode DDM dan Portal Ekuivalent adalah pada penentuan momen lentur longitudinal pada suatu bentang dari suatu kerangka kaku ekuivalent serta tidak perlu dikekang dengan Batasan Batasan yang ada di metode DDM. Berdasarakan penelitian yang telah dilakukan terhadap struktur gedung Gedung Intergrated Laboratory for Natural Science and Food Technology Universitas Negeri Jember dapat disimpulkan bahwa berdasarakan hasil perhitungan menggunakan Metode Ekuivalen di peroleh efisiensi pada luas tulangan jalur kolom sebesar 36%, dan untuk jalur tengah sebesar 36% terhadap Metode DDM.
Kata kunci: Pelat, Metode Ekuivalen.Full Text:
PDFReferences
ACI 318-08. “Building Code Requirements for Structural Concrete”. USA
“International Building Code” (2009). USA
Nasution, A. (2016). “Rekayasa Gempa dan Sistem Stuktur Tahan Gempa”. ITB. Bandung.
Nawy, E.G. (1985). “Reinforced Concrete-A Fundamental Approach”. Prentice-Hall, Inc, New Jersey.Paulay, T. and M.J.N. Priestley (1992) “Seismic Design of Reinforced Concrete and Masonry Buildings”. John Wiley &Sons, New York.
Priyono, P. (2018). “Studi Penyederhanaan Desain Tulangan Lentur Elemen Balok Beton Bertulang Berdasarkan SNI 2847:2013”. Universitas Muhammadiyah Jember.
Priyono, P. (2017). “Diktat Kuliah Struktur Beton Tahan Gempa (Berdasarkan SNI 03- 2847-2002)”. Universitas Muhammadiyah Jember
Priyono, P. dan M. Muhtar (2023). “Studi Pengaruh Lendutan Beton Ringan Yang Tetap Terjaga Berat Penampang”.Universitas Muhammadiyah Jember
Priyono, P. (2018). “Struktur Beton Jilid 2”. Universitas Muhammadiyah Jember
Priyono, P. (2020). “Usulan Penyederhanaan Desain Tulangan dan Analisa Kolom Beton Bertulang pada Penampang Kondisi Kegagalan Tarik disaat Tulangan Tekan Telah Leleh Sesuai SNI 2847:20S13”. Universitas Muhammadiyah Jember
“Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung (SNI 2847:2019)”. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.
Setiawan, A. (2016). “Perancangan Struktur Beton Bertulang (Berdasarkan SNI 2847-2013)”. Erlangga, Jakarta.
“Standar Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Gedung dan Non Gedung (SNI 1726-2012)”. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.
Wang, C.K., C.G. Salmon and J.A. Pincheira (2007). “Reinforced Concrete Design” ,7th ed., John Wiley & Sons, New York
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.