Normalisasi Sungai Sanen Sebagai Solusi Penanganan Banjir Di Desa Wonoasri Jember Menggunakan HEC-RAS 6.3
Abstract
Pada tahun 2021 banjir merendam 13 Desa di 6 Kecamatan yang ada di Kabupaten Jember yang diakibatkan oleh tingginya curah hujan. Kecamatan yang terdampak yaitu Ambulu, Tempurejo, Tanggul, Gumukmas, Puger, Bangsalsari. Kecamatan yang terdampak paling parah yaitu Tempurejo dan Ambulu. Banjir tersebut diakibatkan oleh penampang Sungai yang tidak mampu menampung limpasan dari hulu sehingga menyebabkan sungai meluap dan merendam daratan disekitarnya. Maka dilakukan kajian kapasitas penampang sungai di Desa Wonoasri dari arah timur hingga barat Sungai Sanen menggunakan software HEC-RAS 6.3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui debit banjir maksimum yang terjadi pada Sungai Sanen di Desa Wonoasri, menilai kapasitas penampang Sungai Sanen dengan menggunakan software HEC-RAS 6.3 dan mengidentifikasi solusi pengendalian banjir yang ada di sepanjang Sungai Sanen di Desa Wonoasri. Analisis debit banjir rencana menggunakan metode HSS Nakayasu pada titik puncak terjadi pada saat 3,918 jam dengan periode ulang 5 tahun di dapatkan nilai Q = 149,42 m3/detik. Dari analisis Hidrolika menggunakan HEC-RAS didapatkan beberapa titik yang mengalami limpasan dan R. Sta 18 merupakan titik lokasi yang mengalami limpasan terparah dengan ketinggian 7,94 meter.
Kata Kunci: Banjir, Kapasitas penampang, Normalisasi, HEC-RAS 6.3Full Text:
PDFReferences
Kodoatie, R. J. (2006). Pengelolaan Bencana Terpadu. Jakarta: Penerbit Yarsif Watampone.
Nursa'ban. (2010). Kartografi Dasar. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Geografi FISE.
Prahasta, E. (2005). Sistem Informasi Geografis. Edisi Revisi, Cetakan Kedua. Bandung: CV. Informatika.
Rizal, N. S. (2014). Aplikasi Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air. LPPM. Universitas Muhammadiyah Jember, Jember.
Rizal, N. S (2022). Aplikasi HEC-RAS Versi 6.1 Untuk Rekayasa Bangunan Air. Jember: UM Jember Press.
Setyawan. (2014). Pengantar Sistem Informasi Geografis (Manfaat SIG dalam Kesehatan Masyarakat). Surakarta: Politeknik Kesehatan Surakarta.
Sitorus, O. (2014). Modul I-IV Kartografi. Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Pertahanan Nasional.
Soemarto, C. D. (1999). Hidrologi Teknik. Jakarta Timur: Penerbit Erlangga.
Sunaryo. (2015). Sistem Informasi Geografis dan Aplikasinya. Malang: Institut Teknologi Nasional Malang.
Suripin. (2004). Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta: Andi.
Abadi,Taufan. ST, MT, (2005) Route Surveying dan Photogrametry, Jember: Universitas Muhammadiyah.
Triatmodjo, B. (2015). Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset Yogyakarta.
Yanisiregar, I. (2021). Pemodelan Genangan Banjir Di Kecamatan Cisarua Bogor Menggunakan HEC-RAS 2D. Jakarta: Universitas Petamina.
Alexander, T. T. (2017). Aplikasi Geospasial Menggunakan ArcGIS 10.3 Dalam Pembuatan Peta Daya Hantar Listrik di Cekungan Air Tanah Sumowono. Jurnal Presipitasi Vol. 8 No. 1, 15-23.
Alihudien, A., & Manggala, A. S. (2022). Pemodelan Plaxis Dengan FEM Terhadap Perilaku Tahanan Vertikal Grup Pile 2x2 Pada Tanah Pasir Loose Dan Medium. Jurnal Rekayasa Infrastruktur Hexagon, 7(1), 1-6.
Antami, D. Y., Manggala, A. S., & Dewi, I. C. (2023). Kajian Perencanaan Air Bersih (Study Kasus: Dusun Krajan, Desa Sumber Tengah, Kec. Binakal, Kab. Bondowoso). Jurnal Smart Teknologi, 4(5), 646-658.
C Yohanna, G. D. (2017). Penerapan Pembuatan Teknik Lubang Biopori Resapan Sebagai Upaya Pengendali Banjir. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madini, Vol. 1, No. 2.
Findayani, A. (2015). Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Penanggulangan Banjir. Jurnal Geografi, 104-114.
H. Hamdani, A. S. (2014). Analisa Daerah Rawan Banjir Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus Pulau Bangka). Jurnal Konstruksi, 12(1):2302:7312.
Maulida, D. H., Muhtar, M., & Alihudien, A. (2023). Studi Alternatif Penanganan Stabilitas Tebing Sungai Menggunakan Tembok Penahan Tipe Kantilever Wall (Studi Kasus: Kawasan Sungan Indragiri, Desa Kampung Baru, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi). Jurnal Smart Teknologi, 4(4), 496-512.
Rahmania. (2016). Analisis Penyebab Bencana Alam Banjir Yang Ada Di Indonesia. Jurnal Pendidikan IPS, 50-62.
Rejeki, A. K. (2021). Keterkaitan Perioditisitas Curah Hujan Di Daerah Pesisir dan Pegunungan Provinsi Jawa Timur Dengan Variabilitas Cuaca Skala Global dan Regional. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 51-59.
Rentschler, J. M. (2022). Flood Exposure and Poverty in 188 Countries. Nature Communications, volume 13, Nomor. 3527.
Rosyidie, A. (2013). Banjir: Fakta dan Dampaknya, Serta Pengaruh dari Perubahan Guna Lahan. Perencanaan Wilayah dan Kota, 241-249.
Ryka, M. K. (2020). Sistem Informasi Geografis (SIG) Dengan Arcgis Dalam Pemanfaatan Analisis Banjir di Desa Wonoasri. Jurnal Transukma, 42-51.
Sugandi, D., Ridwana, R., Ismail, A., Ismail, J. R., & Sephana, R. D. (2021). Surface Runoff Management Model of Bandung Regency Through Remote Sensing Analysis. Jurnal Geografi Gea, Vol. 21, No. 2. 123-134.
Abdhika, R. (2016). Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Prediksi Daerah Rawan Banjir Di Kota Semarang, Skripsi. Semarang: Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer UDINUS.
Dianasari, E. (2018). Analisis Risiko Bencana Banjir di Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember. Jember: repository.unej.ac.id.
Sari, E. R. (2021). KlasifikasiI Tingkat Bahaya Bencana Banjir Berdasarkan Dampak Yang Ditimbukan Terhadap Kehidupan Masyarakat Di Wilayang Kecamatan Mengati. Gresik: Universitas Internasional Semen Indonesia.
Shahnaz. (2020). Perbandingan Profil Muka Air Dengan Menggunakan Metode Integrasi Manual dan Program HEC-RAS (Studi Kasus Pelimpah Bendungan Bajulmati. Malang: Diss. Universitas Muhammadiyah Malang.
BNPB. (2022, 12 31). Data Informasi Bencana Indonesia. Retrieved from dibi.bnpb.go.id: https://dibi.bnpb.go.id/
BPNP, E. (2014, Februari 16). Banjir. Badan Nasional Penaggulangan Banjir.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.