Perencanaan Kantong Lumpur Jaringan Irigasi Bendung Kertosari Kabupaten Jember
Abstract
Jaringan Irigasi Kertosari merupakan saluran irigasi dimana air yang mengalir berasal dari DAS kali Mayang. Panjang Saluran Irigasi Kertosari adalah 14.659 Km, dengan areal irigasi 2.056 Ha. Jaringan Irigasi Kertosari merupakan salah satu saluran irigasi yang sedimentasinya cukup tinggi. Dampak dari sedimentasi ini sangat besar pengaruhnya terhadap debit air yang mengalir di Jaringan Irigasi Kertosari ini. Dengan adanya pedangkalan akibat sedimentasi ini maka penampang saluran akan semakin mengecil volumenya yang otomatis membuat debit air akan menurun atau berkurang. Penurunan debit air ini berdampak pada turunnya hasil produksi pertanian. Dampak terbesar dengan turunnya produksi pertanian akan berdampak pula pada stok bahan pangan, dimana hal ini berseberangan langsung dengan program pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan. Dengan adanya sedimentasi ini, maka Jaringan Irigasi Kertosari perlu direncanakan bangunan kantong lumpur. Dengan hasil hitungan Laju angkutan sedimen Layang ( Qs )= 7,921 ton/hari, nilai Kr = 104,664, nilai Sr = 0,0000831, nilai qb = 0,00067 (kg/dt)/m, nilai Qb= 0,391 ton/hari, nilai Qt= 8,312 ton/hari dan Vs=3,160 m3/hari didapat jumlah angkutan sedimen yang terjadi di Intake Jaringan Irigasi Bendung Kertosari adalah : 8,312 ton/hari dan volume sedimen 3,160 m3/hari. Disamping itu, Volume Kantong Lumpur ( V )= 284,43 m3 » 280 m3. Untuk LB= 1195,462 m2. Dimana Fr < 1, sehingga : 0,583 < 1 dengan τ0= 9,039 N/m2. Maka dengan kantong keadaan penuh dan kososng = 47,54>1,667 Dengan demikian maka Sedimen yang telah mengendap dalam kantong lumpur dalam keadaan penuh maupun kosong tidak dapat tergerus lagi menjadi muatan melayang.
Kata Kunci : Perencanaan,Kantong Lumpur,Bendung KertosariFull Text:
PDFReferences
Kementerian Pekerjaan Umum. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Direktorat Irigasi dan Rawa. Standar Perencanaan Irigasi, Kriteria Perencanaan Bagian Bagunan Utama (head works), KP – 02 ; 2013. Direktur Jenderal Sumber Daya Air; Jakarta.
Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Direktorat Irigasi dan Rawa. Standar Perencanaan Irigasi, Kriteria Perencanaan Bagian Saluran, KP – 03 ; 2013. . Direktur Jenderal Sumber Daya Air; Jakarta.
Kementerian Pekerjaan Umum. Badan Penelitian dan Pengembangan. Pusat Penelitan dan Pengembangan Sumber Daya Air. Model Fisik Pengembangan alat Ukur debit Real Time dan Akumulasi Volume, 2014. Pusat Litbang Sumber Daya Air ; Bandung.
Munandar, A., dan Terunajaya. 2014. Analisis Laju Angkutan Sedimen Bagi Perhitungan Kantong Lumpur pada D.I Perkotaan Kabupaten Batubara. Tugas Akhir. Medan: Bidang Studi Teknik Sumber Daya Air Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara.
Peraturan menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 12 Tahun 2015 tentang Ekploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi.
Standar Nasional indonesia. Cara Uji Berat Jenis Tanah. SNI 1964:2008.
Standar Nasional indonesia. Tata Cara Pengukuran Debit Aliran Sungai dan Saluran Terbuka menggunakan Alat Ukur Arus dan Pelampung. SNI 8066:2015.
Dr. Nanang Saiful Rizal, ST., MT. Tahun 2014. Aplikasi Perencanaan Irigasi Dan Bangunan Air. Jember. LPPM Unmuh Jember.
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Balai Pendidikan Dan Pelatihan VI. 2016. Pendidikan Dan Pelatihan Teknis Operasi Dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tingkat Juru. Surabaya.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.