Pengaruh Campuran Fly Ash/Aspal Porus Terhadap Nilai Stabilitas Dengan Metode Marshall
Abstract
Aspal porus dirancang dengan porositas lebih tinggi dibandingkan perkerasan lainnya, yang berdampak pada umur layanannya. Oleh karena itu, diperlukan material tambahan untuk meningkatkan stabilitas campuran. Penelitian ini menggunakan Fly Ash guna mengevaluasi pengaruh variasi kadarnya terhadap stabilitas, fleksibilitas, dan ketahanan campuran aspal porus. Metode yang digunakan adalah pengujian eksperimental, termasuk uji Marshall, untuk menentukan kadar aspal optimum (KAO) serta parameter mekanik lainnya seperti stabilitas, flow, Void in Mix (VIM), Void in Mineral Aggregate (VMA), dan Marshall Quotient (MQ). Variasi kadar Fly Ash yang digunakan adalah 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100% sebagai pengganti filler konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar Fly Ash 25% menghasilkan stabilitas tertinggi sebesar 835 kg. Peningkatan kadar Fly Ash meningkatkan porositas, tetapi menurunkan stabilitas campuran. Nilai VIM dan VMA meningkat seiring bertambahnya Fly Ash, sementara nilai MQ mulai menurun setelah kadar 50%. Kadar Fly Ash 25% memberikan keseimbangan terbaik antara stabilitas, fleksibilitas, dan ketahanan terhadap deformasi, menjadikannya campuran yang paling optimal berdasarkan hasil uji Marshall dibandingkan kadar Fly Ash lainnya.
Kata kunci: Aspal Porus; Filler; Fly Ash; Marshall; Stabilitas.
Full Text:
PDFReferences
Amelia, T., Indrayani, I., Kosim, K., & Amalia, T. 2024. Parameter Marshall Dan Koefisien Permeabilitas Campuran Fly Ash Dan Abu Sekam Pada Aspal Geopori. Jurnal Jalan Jembatan. 41 (2), 114-122.
Al-Amri, F. 2013. Studi Perbandingan Penggunaan Aspal Minyak Dengan Aspal Buton Lawele Pada Campuran Aspal Concrete Base Course (Ac-Bc)Menggunakan Metode Marshall Test. Radial. 4 (2), 181-190.
Aummah, J. 2017. Pengaruh Penambahan Kapur Dengan Bahan Dasar Fly Ash Untuk Pembuatan Paving Stone Geopolymer Terhadap Nilai Kuat Tekan Dan Permeabilitas. Jurnal Teknik Sipil Undar. 1(1), 402-411.
Cabrera, J. G., & Hamzah, M. A. U. 1995. Desain Gradasi Agregat Untuk Aspal Berpori. Dalam Kinerja Dan Daya Tahan Bahan Bitumen (Hlm. 17-31). CRC Press.
Chavda, R. P. 2019. Fly Ash - A Sustainable Construction Material: A Review. International Journal Of Engineering Research (IJER). 2 (8), 53-57.
Gusty, I., & Desi, C. 2023. Planning Analysis Of Asphalt Porous Mixture Based On Fly Ash Waste As Filler Substitution. ASTONJADRO. 12(1), 192–203.
Irawati., & Dewi, I. C. 2024. Modification Of High-Quality Porous Concrete Asphalt With Local Materials As An Alternative To Flexible Pavement. Reka Buana. 9 (1):83-84
Jaya, I. 2021. Pemanfaatan Fly Ash Batubara Kelas C Sebagai Filler Untuk Meningkatkan Kekuatan Aspal Beton Porus. Proceeding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe. 20 Februari 2021, Lhokseumawe, Indonesia. Hal. 137-142.
Ma, C., Xie, Y., Long, G., Chen, B., & Chen, L. 2017. Effects Of Fly Ash On Mechanical And Physical Properties Of Earth-Based Construction. Construction And Building Materials, 157, 1074-1083.
Retnosari, A. 2013. Ekstraksi dan penentuan kadar silika (SiO2) hasilekstraksi dari abu terbang (Fly Ash) batubara. Tesis. Fakultas Teknik Universitas Jember, Jember.
Sarwono, & Wardhani, A. K. 2007. Pengukuran Sifat Permeabilitas Campuran Porous Asphalt. Media Teknik Sipil. 7(2), 131-138
Savira, J. S. 2022. Studi Kinerja Fungsi Kekuatan Dan Rembesan Aspal Porous Dengan Penambahan Fly Ash. Jurnal Sipil Sains Terapan. 05(02), 8-16.
Surianti., & Agus, I. 2020. Analisis Pengaruh Fly Ashsebagai Fillerpada Campuran Hot Mix Asphalt Untuk Lapis Perkerasan AC-Base. Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan. 9 (2), 83-88.
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.