Evaluasi Karakteristik Fisik dan Mekanik Aspal Porus dengan Lateks untuk Efisiensi Drainase

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi pengaruh penambahan lateks pada campuran aspal porus terhadap stabilitas dan karakteristik fisiknya. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang fokus pada campuran yang diuji menggunakan aspal penetrasi 60/70 dengan kadar aspal optimum (KAO) 5,35% serta variasi lateks 0%, 1%, 2%, dan 3%. Pengujian menggunakan metode marshall mencakup stabilitas, flow, Void in Mix (VIM), Void in Mineral Aggregate (VMA), Void Filled with Asphalt (VFA), dan Marshall quotient. Hasil menunjukkan stabilitas meningkat dari 1014,21 kg (0% lateks) menjadi 1124,47 kg pada 2% lateks, sebelum sedikit menurun menjadi 1120,06 kg pada 3% lateks. Nilai VIM meningkat seiring penambahan lateks (17,07%–18,65%), tetap dalam standar 15%-25%. Flow bervariasi antara 3,80 mm–5,40 mm, melebihi standar minimum 3 mm. VFA mengalami penurunan dari 27,96% (0% lateks) menjadi 24,55% (3% lateks), di bawah standar minimum 65%, sementara VMA meningkat dari 23,69% menjadi 24,70%, melampaui batas minimum 15%. Marshall quotient tertinggi tercapai pada 1% lateks (2,66 kN) dan menurun pada kadar lebih tinggi, menunjukkan penurunan elastisitas akibat peningkatan kekentalan campuran. Secara keseluruhan, penambahan lateks hingga 2% meningkatkan stabilitas dan karakteristik fisik campuran aspal porus, namun kadar di atas 2% cenderung mengurangi elastisitas dan efektivitas pengisian rongga aspal.

Kata Kunci: Agregat; Aspal; Lateks; Marshall; Stabilitas.