Analisis Efek Beban Vertikal (P) Terhadap Indeks Pemampatan Sekunder Studi Kasus Tanah Lempung Di Kebonsari
Abstract
Pemampatan tanah terjadi ketika tekanan eksternal mengubah volume tanah dengan mengeluarkan udara atau air dari dalam tanah. Saat beban diberikan pada tanah, tegangan pada partikel tanah meningkat, yang menyebabkan penurunan lapisan tanah, baik karena kerusakan partikel maupun keluarnya air atau udara. Setelah pemampatan primer selesai, muncul indeks pemampatan sekunder yang dipengaruhi oleh waktu dan perubahan kondisi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh beban vertikal terhadap indeks pemampatan sekunder dan hubungan antara angka pori dengan indeks tersebut. Pengujian konsolidasi tanah lempung, bedasarkan studi eksperimental penelitian dilakukan dengan variasi waktu pembebanan, beban yang digunakan yaitu 0,5; 1; 2; 4; 8 kilogram dan prosentase kandungan air yang berbeda pada tanah yang di bentuk kembali, menunjukkan bahwa indeks pemampatan sekunder meningkat seiring dengan peningkatan beban vertikal, meskipun pada titik tertentu nilai indeks ini mulai menurun. Terdapat korelasi yang signifikan antara angka pori dan indeks pemampatan sekunder, yang menunjukkan bahwa semakin tinggi angka pori awal dan akhir konsolidasi primer, semakin besar nilai indeks pemampatan sekunder. Penurunan konsolidasi primer dan sekunder akibat beban pada pondasi dangkal selama 15 tahun dapat menyebabkan penurunan tanah sekitar 0,05566 meter.
Kata Kunci : Angka Pori; Lempung; Pemampatan; Primer; Sekunder.
Full Text:
PDFReferences
Alihudien, A., & Mochtar, I. B. 2009. Usulan Perumusan Pemampatan Konsolidasi Sekunder Untuk Tanah Lempung, Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan XIII 2009 Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia. 5-6 November 2009. Denpasar,Bali, Indonesia. Hal. A-401 – A-406.
Das, B. M. 1995. Mekanika Tanah Jilid 1(Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknik. Penerbit Erlangga, 1–300.
Dhianty, E. 2018. Perumusan Indeks Pemampatan Sekunder dan Metode Menghilangkan Pemampatan Sekunder pada Tanah Lempung. Doctoral dissertation. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Han, L., Xu, Y., & Gao, K. 2022. Consolidation Characteristics Of The Turfy Soil In Seasonally Frozen Area. Hydrogeology and Engineering Geology, 49(4), 109–116.
Mutamakin, M., & Anwar, S. 2020. Analisa Penurunan Pondasi Tangki Timbun Air Baku 54-T-101b di PT. Pertamina Refinery Unit di Balongan Dengan Melakukan Penyelidikan Tanah. Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur: Teknik Sipil dan Perencanaan. 5(1).
Nhàn, T. T., Huy, D. P., Van Thien, N., An, T. T. P., & Huong, H. T. S. 2021. Consolidation Characteristics Of A Silty Clay: Concerning The Effect Of Soil Disturbance. Hue University Journal Of Science: Earth Science And Environment, 130(4A), 23–32.
Panguriseng, D., 2018. Dasar-dasar mekanika tanah. Penerbit PT. Pustaka AQ, Yogyakarta.
Susiazti, H., Widiastuti, M., Widyati, R., & Widayati, R. 2020. Analisis Penurunan Konsolidasi Metode Preloading Dan Prefabricated Vertical Drain (Pvd). Jurnal Teknologi Sipil Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Sipil, 4, 1–8.
Syarifudin, A., Djarwanti, N., & Surjandari, N. S. 2013. Perubahan Parameter Konsolidasi Tanah Lempung Tanon Yang Dicampur Abu Ampas Tebu. E-Jurnal Matriks Teknik Sipil, 1(4), 356–362.
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.