Optimasi Desain Kolam Peredam Energi Bendung Gerak Torpedo dengan Aplikasi Geostudio di Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember

Dwi Dita Wahyuning Tiyas, Nanang Saiful Rizal, Arief Alihudien

Abstract


Bendung gerak merupakan jenis bendung yang elevasi muka airnya dapat dikendalikan sesuai yang dikehendaki dengan membuka dan menutup pintu air. Namun limpahan air yang terus menerus akan mengakibatkan struktur tanah menjadi jenuh, hingga mengakibatkan meningkatnya nilai angka pori dan mempengaruhi stabilitas bendungan termasuk stabilitas bangunan peredam energi bendung. Maka dari itu perlu diketahui bagaimana dimensi efektif bangunan peredam energi sehingga diharapkan dapat tahan terhadap gaya internal dan eksternal yang bekerja seperti penggulingan, pergeseran, rembesan dan penggelembungan yang mungkin terjadi. Adapun analisa yang digunakan yaitu mencari debit banjir rencana menggunakan metode rasional, kemudian menghitung perencanaan dimensi bangunan peredam energi bendung gerak menggunakan tipe MDO. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan panjang lantai dasar bangunan peredam energi tipe MDO senilai 5.67 m, tinggi ambang akhir 1.5 m, dan lebar ambang akhir 2.9 m. Stabilitas bendung terhadap guling 1.8 > 1.5 (aman), dan terhadap geser 2. > 1.5 (aman) pada kondisi normal. Analisa faktor keamanan bangunan peredam energi bendung gerak dengan nilai factor keamanan terhadap daya dukung tanah 26.60 < 76.11 (aman), terhadap rembesan adalah 1.17 > 1 (aman) dan nilai factor keamanan terhadap penggelembungan adalah 2.13 > 1 (aman). Kemudian dilakukan pemodelan rembesan pada keadaan tanah jenuh dalam bentuk 2D menggunakan aplikasi Geostudio Seep-w.

Kata Kunci : Bendung Gerak, MDO, Faktor Keamanan, Geostudio Seep-w


Full Text:

PDF

References


Air, D. (2013). Standar Perencanaan Irigasi, KP 06 Parameter Bangunan. Jakarta.

Brontowiyono. (2022). Pengurangan Risiko Rembesan dengan Investigasi ke Berbagai Panjang dan Posisi Dinding Potong dan Drainase Horizontal (Studi Kasus:Bendungan Sattarkhan). Hindawi.

Cavaslu, M. (2023). Evaluasi Hubungan antara Perubahan Level Reservoir dan Respons Kerusakan Gempa Bendungan Lengkung Tinggi: Studi Numerik 3D Ermenek Arch Dam (220m) di turki. Hindawi.

Das, B. M. (1995). Mekanika Tanah I (prinsip-prinsip geoteknis).

Ltd, G.-s. I. (2012). Seepage Modelling with Seep/w. Geo-slope International Ltd.

Mao, J.-Z. (2020). Pengaruh Fluktuasi Ketinggian Air yang Cepat terhadap Stabilitas Kemiringan Tepian Waduk Tak Jenuh. Hindawi.

Pingjiang, Y. (2022). Karakteristik Deformasi dan Evaluasi Keamanan Lemparan Tanah Lanau Cofferdam Dalam Kondisi Banjir. Hindawi.

Rizal, N. S. (2020). Aplikasi Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air. Jember: LPPM Unmuh Jember.

SNI 8063 : 2015 Tata Desain Hidraulik Tubuh Bendung Tetap dengan Peredam Energi tipe MDO dan tipe MDS. (2015). Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Younjunji, L. (2014). Solusi AntiSeepage untuk Sungai Mengxi Berdasarkan Simulasi Numerik Rembesan Tak Jenuh. Hindawi.

Zang, T. S. (2018). Kajian Perilaku Konduktivitas dan Deformasi Hidraulik Jenuh Variabel Spasial dari Longsor Waduk Akumulasi Berdasarkan Survei Resonansi Magnetik Nuklir Permukaan. Hindawi.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.