Kajian Neraca Air Di Wilayah Sungai Cengal-Batulicin Dengan Fj. Mock Yang Di Validasi HEC-HMS

Abstract

Wilayah sungai Cengal-Batulicin merupakan wilayah sungai yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan dan terdiri dari 62 DAS. DAS Batulicin, DAS Cantung, DAS Cengal, DAS Kusan, dan DAS Sampanahan merupakan DAS terbesar di Wilayah Sungai Cengal-Batulicin. Seiring dengan bertambahnya penduduk dari tahun ke tahun mengakibatkan semakin meningkatnya kebutuhan air baik dari berbagai sektor. Selain itu perubahan iklim juga menyebabkan tidak menentunya curah hujan sehingga menyebabkan ketersediaan air berkurang dan alokasi air jadi tidak terpenuhi. Oleh karena itu perlu adanya pengelolaan sumber daya air untuk mengetahui besarnya debit ketersediaan air dengan andalan 80% dan kebutuhan air dengan proyeksi pertumbuhan penduduk beberapa tahun kedepan. Adapun analisis yang akan dilakukan meliputi analisis debit andalan atau ketersediaan air menggunakan metode FJ.Mock yang kemudian divalidasi  HEC-HMS dan analisis kebutuhan air menggunakan metode analisis proyeksi kebutuhan air. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh debit andalan 80% tertinggi adalah 1,59 m³/detik pada DAS Sampanahan sedangkan dengan pemodelan HEC-HMS diperoleh debit andalan 80% tertinggi adalah 4,72 m³/detik pada DAS Kusan. Kebutuhan air  rata-rata saat ini  yang dibutuhkan sebesar 0,02-0,2 m³/detik dengan proyeksi jumlah penduduk pada tahun 2050 sebesar 0,04-0,3 m³/detik. Neraca air pada DAS Batulicin pada tahun 2014 mengalami defisit sebsar -0,03 m³/detik sedangkan tahun lainnya hingga tahun 2050 disetiap DAS mengalami surplus.

Kata Kunci : Metode Mock, HEC-HMS, Debit Andalan, Kebutuhan Air, Neraca Air.