Studi Review Desain Gedung Bertingkat Tahan Gempa Dengan Memperhatikan Lokasi Jepitan Tiang Yang Panjang (Studi Kasus: Gedung RSUD Kota Probolinggo)

Abstract

Pondasi tiang pancang adalah batang yang relative Panjang dan langsing yang digunakan untuk menyalurkan beban pondasi melewati lapisan tanah dengan daya dukung rendah kelapisan tanah keras yang mempunyai kapasitas daya dukung tinggi yang relative dukung ujung (end bearing capacity) yang diperoleh dari tekanan ujung tiang.  Jenis pondasi yang umumnya dipakai dalam dunia kontruksi ada 2 yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Pondasi dangkal digunakan untuk bangunan yang tidak terlalu tinggi serta mempunyai keadaan tanah yang keras. RSUD Kota Probolinggo merupakan salah satu bangunan dengan tiang Panjang yang mempunyai ukuran yang cukup Panjang (+16 meter) dibawah permukaan tanah asli. Sehingga dilakukan studi review desain Gedung bertingkat tahan gempa dengan memperhatikan lokasi jepitan tiang yang Panjang. Hasil perhitungan dan Analisa menunjukkan bahwa perubahan posisi tumpuan jepit memberikan pengaruh peningkatan simpangan lateral lantai, sebesar Rasio = 8,56%, dengan kondisi memperhitungkan tingkat jepitan tanah akan memperbesar nilai simpangan lateral sebesar 8,56% terhadap kestabilan gedung. Selain itu perubahan posisi tumpuan jepit memberikan pengaruh peningkatan rasio kuat kolom, sebesar Rasio 13,3% dengan kondisi memperhitungkan tingkat jepitan tanah akan memperbesar nilai rasio kuat kolom sebesar 13,3%.

Keywords: tumpuan jepit, tingkat jepitan, tiang Panjang